Jejamo.com, Bandar Lampung – Febbi Tambunan memang keranjingan difoto sejak dua tahun terakhir. Saban ada kesempatan ikut sesi foto hunting bareng model lain dan komunitas fotografer, ia mengupayakan ikut serta. Buat dara manis berdarah Batak-Palembang ini, difoto adalah medium mengekspresikan diri.
Bergaya di depan lensa kamera bukan hal baru buatnya. Pasalnya, putri pasangan Januari Tambunan-Diah Evi Yanti ini pernah aktif di sanggar Pasar Seni Enggal yang diasuh dedengkot aktivis Dewan Kesenian Lampung (DKL) Syaiful Irba Tanpaka.
Febbi menuturkan, saat kelebatan blitz fotografer menyambar wajah dan tubuhnya, ia merasa bebas mengekspresikan diri. Apalagi difoto memang menjadi hobinya selama ini.
“Yang pasti aku bisa menghilangkan kejenuhan. Leluasa banget kalau sedang difoto itu. Aku bisa bebas mengekspresikan diri,” ujarnya kepada jejamo.com via BlackBerry Messenger, Sabtu, 20/8/2016.
Selama dua tahun belakangan, Febbi sudah menjajal beberapa destinasi berfoto, antara lain Jembatan Merah Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Puri Gading, gedung tua, rooftop Ramayana, jembatan penyeberangan depan Rumah Makan Garuda, Hutan Kota, Little Europe Citra Garden, flyover Pahoman, dan masih banyak lagi.
Meski suka difoto, Febbi rupanya tak kesengsem menjalaninya sebagai profesi utama. Ia mengaku, profesi model akan ada masa kevakuman.
“Difoto itu hobi yang dibayar. Aku bebas mengekspresikan diri, honor pun dapat. Tapi kalau menjadikan ini profesi utama, aku enggak kepikiran sampai sana,” ujar alumnus SMKN 4 Bandar Lampung ini.
Lantas, apa cita-cita Febbi sesungguhnya?
“Kalau aku lebih tertarik dengan dunia nyanyi dan menjadi pengusaha muda,” ujarnya.
Untuk menapaki itu, Febbi setop dulu pendidikan selepas SMKN 4 Bandar Lampung. Ia kini menjadi operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan ZA Pagaralam, tepatnya samping Gang Nunyai, Rajabasa. Pompa bensin tempat Febbi bekerja ini lazim disebut SPBU Nunyai.
Bagaimana dengan konsep busana yang paling Febbi sukai saat bergaya di depan lensa kamera fotografer?
“Aku enggak munafik, aku suka kasual dan seksi. Memang sih, kadang orang itu suka berpandangan seksi itu pornografi. Buatku, seksi enggak beratti pornografi. Aku bisa dapat sisi art-nya kok. Lagi pula, yang menjalani ini kan aku. Aku juga enggak memusingkan orang lain, jadinya ya santai aja,” ujar dara yang pernah bersekolah di TK Aisiyah, SDN 1 Rawalaut, dan MTs Negeri 2 Kotabumi ini.
Febbi mengatakan, di Instagram miliknya, memang banyak hasil foto jepretan fotografer saat dirinya mengenakan pakaian seksi.
“Justru kalau pas sehari-hari, aku enggak begitu. Menyesuaikan dan konteks saja. Kalau memang pas lagi foto mesti kasual-seksi, aku ikuti. Tapi kalau sehari-hari tidak,” ujarnya.
Soal dirinya yang menjadi karyawati SPBU, banyak juga yang berkomentar heran. Banyak yang bertanya, kenapa mau bekerja di sana padahal ia punya latar seorang model foto hunting.
“Memang banyak yang tanya demikian. Kalau aku ditanya begitu, jawabku sederhana saja: itu pekerjaan halal. Daripada kita ngemis, keruan bekerja halal,” terusnya.
Febbi rupanya menyimpan hasrat untuk kuliah. Namun, tahun ini ia memang tak kepingin kuliah.
“Aku mau kerja dulu. Pengen merasakan dapat duit hasil kerja sendiri. Beli apa-apa dari tabungan sendiri, enggak terus-terusan minta sama orangtua,” kata Febbi.
So, dari semua foto yang pernah dihasilkan, mana yang paling kamu suka?
“Semua aku suka karena aku melakukannya dengan total. Karena total, aku puas. Fotografernya pun puas dan so pasti hasilnya memang bagus,” pungkasnya.
Buat kamu yang ingin tahu foto-foto Febbi, ikuti saja akun Instagram miliknya @febbitbn. Sukses buatmu ya Febbi.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
