Jejamo.com – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pingsan saat menyampaikan pidato pada peringatan Hati Kemerdekaan, Minggu, 21/8/ 2016. Pidato kenegaraan itu akhirnya ditunda sementara sang Perdana Menteri diboboh keluar podium.
Salah satu staf di kantor perdana menteri mengatakan, Lee goyah karena terlalu lama berdiri. “Pak Lee goyah karena lama berdiri, panas, dan dehidrasi. Jantungnya baik-baik saja dan dia tidak mengalami stroke,” kata juru bicara kantor Perdana Menteri.
Tahun lalu, pria berusia 64 tahun itu melakukan operasi untuk menghilangkan kelenjar prostatnya. Dia didiagnosis menderita limfoma pada 1990-an, tetapi ia sudah dinyatakan sembuh.
Lee menjabat sebagai perdana menteri sejak Agustus 2004. Dalam pidatonya, ia mengatakan prioritas utama pemerintahannya adalah mempersiapkan kesuksesan negara. Lee mengatakan perdana menteri yang baru harus siap untuk mengambil alih pemerintahan setelah pemilihan umum berikutnya.(*)
Tempo.co