Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Meski memiliki kerbatasan fisik, Joko Susilo (26) warga Dusun Dua, Desa Pujo Basuki, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah tetap semangat berkarya.
Joko Susilo menderita cacat bawaan sejak lahir, dengan kedua tangan dan kaki yang memiliki jari tidak sempurna. Meski demikian, bapak satu anak ini tidak patah semangat, ia terus berkarya untuk mengisi kehidupannya.
Sejak remaja, pria 26 tahun ini terbiasa bekerja keras dan fokus merintis usahanya. Dimulai dari budidaya bunga kamboja, kemudian ia mencoba memproduksi kandang burung yang dipasarkan ke daerah Natar, Lampung Selatan.
Namun, karena minim modal dan tidak menemukan pasar, kedua usaha itu tak mampu bertahan lama. Pada tahun 2009, Joko memberanikan diri lagi memulai usaha baru. Berbekal ilmu dari sahabatnya, ia kemudian menekuni usaha pemijahan benih ikan lele.
“Ternyata pulung (rezeki) mungkin ada di sini. Usaha ini berjalan sampai sekarang. Walaupun tetap harus berjalan merangkak di awal,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com di kediamannya, Minggu, 10/20/2015.
Kini usaha pemijahan benih ikan lele milik joko sudah tumbuh besar. Ia mampu memenuhi permintaan bibit untuk pasar lokal dan merambah ke provinsi tetangga seperti Palembang dan Jambi. Ia juga mendapat bantuan modal dari bank.
Dengan dibantu oleh 30 orang tetangganya, ia memperbanyak produksi benih lele untuk memenuhi permintaan. Mereka mengurus pembenihan, sedangkan Joko menyuplai kebutuhan benih dan pakan.
Dari keuletannya menggeluti usaha pemijahan lele ini, Joko kini mampu membeli sebidang tanah dan mendirikan rumah permanen di atasnya. Ia juga mampu menghidupi istri dan satu orang anaknya.(*)
Laporan Adeembun, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
