Jejamo.com, Lampung Timur – Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Timur menghimbau petani tembakau di kabupaten setempat, tidak merisaukan terkait wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus.
Kadis Perkebunan dan Kehutanan Lampung Timur David Ariswandy mengatakan, petani tembakau sebaiknya mengabaikan wacana tersebut karena hasil tembakau warga Lamtim saat ini dibeli oleh perusahaan rokok dari Malaysia.”Jadi harga tidak akan berubah drastis dalam waktu dekat ini,” ujarnya. Kamis, 25/8/2016.
“Kita gak usah risau karena tembakau kita di ekspor ke Malaysia bahkan ada yang ke London.”
David menjelaskan, saat ini harga tembakau di Lampung Timur masih cukup stabil yaitu, daun tembakau basah di tingkat petani seharga Rp 3 ribu per kilogram.
Ia juga menjelaskan, tanaman tembakau sudah dikembangkan di Lamtim sejak 2011 lalu. Kini luas areal tanaman tembakau di wilayah Lampung TImur telah mencapai 580 hektar yang tersebar di 10 kecamatan dengan produktivitas rata-rata 15 ton per hektar.
“Tanaman tembakau sangat potensial dikembangkan di Lamtim. Untuk provinsi Lampung, Lamtim memiliki areal tembakau yang paling luas,” jelasnya.
Dengan modal usaha, rata-rata Rp28 juta per hektar, para petani tembakau Lamtim mampu meraup pendapatan bersih hingga Rp 17 juta setiap kali panen.(*)
Laporan Parman, Wartawan Jejamo.com
