Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Festival Krakatau 2016, ketua DPRD Lampung Dedy Afrizal: Mengecewakan!

Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal | Sugiono/jejamo.com
Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal | Sugiono/jejamo.com

Jejamo.com Bandar Lampung – Perhelatan Festival Krakatau 2016 yang digelarĀ  oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, pada tanggal 24-28 Agustus 2016, banyak dikeluhkan oleh sejumlah pihak. Selain sepi pengunjung dan banyak yang mengaku kecewa dengan perhelatan tersebut.

Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedy Afrizal, saat di konfirmasi terkait kegiatan Festival Krakatau 2016, menilai kegiatan tersebut kurang baik dan sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. ā€œIni kurang sosialisasi, sehingga dampaknya partisipasi masyarakat untuk hadir dalam kegiatan tersebut juga minim,ā€ ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 29/8/2016.

Dedi menyayangkan langkah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, terkait danya selisih paham dengan pengelola daerah wisata dan pihak panitia.ā€œKalau ada festival seperti iniĀ  harus ada koordinasi yang jelas dengan seluruh komponen agar promosi pariwisata yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik,ā€ katanya dengan nada kecewa.

Berdasarkan keterangan berbagai pihak, selama berjalannya Festival Krakatau 2016, mulai dari Jelajah Seni, Jelajah Layang-Layang, Jelajah Rasa, Jelajah tour Krakatau sampai Jelajah Budaya, kurang menyentuh masyarakat. HalĀ  itu nampak saat acara Jelajah Seni, Layang-Layang dan Rasa sepi pengunjung. Kemudian Jelajah Tur Krakatau juga mengecewakan karena fasilitas kapal yang disediakan kurang.

Padahal sebelumnya panitia penyelenggara dalam jumpa pers beberapa waktu lalu akan mengatakan akan menyediakan kapal besar dan kapal ferry untuk tur melihat gugusan gunung anak Krakatau, namun kenyataannya hanya ada kapal kayu.

Sementara itu pihak penyelenggara Festival Krakatau 2016 Humas PT Kerabat, Dyan Utama Dendy, mengatakan, mengatakan kekurangan kapal saat tur Krakatau karena tidak ada rencana penggunaan kapal besar dan kapal ferry.

ā€œUntuk kesidiaan kapalĀ  sudah kami sediakan dua kapal baru berukuran besar,Ā  ternyata kapal yang kita sediakan tersebut tidak cukup mengangkut peserta tur Krakatau. Terpaksa kami sediakan kapal kayu.Ā  Kita sendiri kaget juga ada kendala di lapangan seperti ini,ā€ tandasnya.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

Populer Minggu Ini