Jejamo.com Bandar Lampung – Marketing Indosat Lampung Agus Hidayat membenarkan adanya persaingan harga yang ditawarkan setiap provider. Dia menjelaskan, perang harga saat ini didominasi harga pembelian paket data internet.
“Ya kalau dulu banyak yang beli pulsa telepon, sekarang kebanyakan orang cenderung membeli paket data, tidak puas kalau belum beli paket data internet,” katanya kepada jejamo.com di kantornya, Jumat, 2/9/2016.
Terkait perang kuota internet, dia menjelaskan, untuk bersaing dengan provider lain, pihaknya memberikan pelayanan serta harga bersaing.
“Kami berikan layanan dan harga yang bersaing. Kalau jaringan, kami tambah jaringan 4G . Misalnya, kalau beli 19 Gb seharga Rp48 ribuan, dapat 3GB 3G dan dapat 10 Gb 4G dari pukul 00.00-06.00 selama tiga bulan. Dan jaringan 4G ditempatkan di paket data mulai 11 Gb-25 Gb,” ujarnya.
Kata Agus, Indosat memiliki harga lebih murah karena dijual melalui paket data. Selain itu, lebih murah karena dengan membeli paket data, selain mendapatkan jaringan 4G, juga mendapatkan pulsa menelepon sesama indosat sepuasnya. Belum lagi ada Paket Combo untuk streaming,” katanya.
Dari pelanggan, kata Agus, mayoritas netizen yang aktif.
“Mitra Indosat saat ini banyak dari kalangan pengguna media online,” katanya.
Menanggapi adanya isu penurunan harga interkoneksi antara provider nasional versus swasta, Indosat Lampung masih menunggu kebijakan pusat.
“Kalau memang ada penurunan harga ke operator lain, ya kalau mahal ya mahal. Kalau murah, ya ikut. Bagaimana teori yang mengaturnya saja,” pungkasnya.(*)
Laporan Sugiono dan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com