Jejamo.com, Advertorial – Komisi l DPRD Kabupaten Lampung Tengah meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan target perekaman e-KTP di kabupaten setempat dengan cara melakukan perekaman keliling di lokasi yang kerap didatangi oleh masyarakat.
Ketua Komisi l DPRD Kabupaten Lampung Tengah Sumarsono, mengatakan, Disdukcapil harus jemput bola.
“Pejabat saat ini tidak merasa sebagai pelayan masyarakat, melainkan merasa sebagai raja yang selalu minta untuk dilayani.Pola itu yang harusnya dirubah, supaya masyarakat memperoleh informasi yang baik dan benar mereka tetap patuh. Ini hanya krisis keteladanan semua disampaikan dimana-mana kalau membuat KTP itu gratis. Tapi mereka memasang tarif tinggi dengan berbagai macam alasan,” ujar Sumarsono selasa, 13/09/2016.
Masono menjelaskan, bahwa Disdukcapil tidak sejalan dengan program-program yang disampaikan oleh Bupati Lampung Tengah. “Mereka tidak mendukung apa yang telah disampaikan oleh bupati kita. Bupati kita sudah menyampaikan dan menghimbau soal KTP gratis, cuma saat ini justru bupati yang ditikam dari belakang,” tegas Marsono.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat Lampung Tengah yang belum melakukan perekaman e-KTP sudah dihimbau untuk segera datang ke kecamatan untuk melakukan perekaman. Setelah perekaman, lanjut Marsono, KTP dapat dicetak dimana saja.
“Saya menegaskan, kepada aparat kampung dan pihak kecamatan jangan membiasakan melakukan pungutan liar. Kalau pun masyarakat merasa terbantu dan memberikan ucapan terimakasih. Kan justru mereka merasa terhormat daripada menentukan tarif itu,” tandasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com