Jejamo.com, Bandar Lampung– Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pelabuhan Bakauheni, kembali menggagalkan penyelundupan enam ekor macan akar, dua ekor elang brontok dan 15 ekor musang bulan.
Selain itu mereka juga mengamankan 63 ekor burung sutra, 3 ekor burung anis, 13 ekor burung batu, 3 ekor burung cabe dan lainnya.
Hal itu didapatkan dalam operasi pada Rabu dini hari, 14/9/2016, saat menggeledah dua bus AKAP bernopol D 7206 AL asal Palembang tujuan Jawa Barat dan Bus Ranau Indah bernopol BG 1716 AU asal Palembang tujuan Jakarta.
Kepala Seksi III Wilayah Lampung BKSDA Bengkulu, Teguh Ismail, menjelaskan, satwa tersebut dugaan akan dijual ke wilayah Pulau Jawa dengan harga yang bervariasi, petugas balai karantina telah menyerahkan satwa-satwa tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu.
“Tadi kami telah menerima sejumlah satwa dilindungi dari Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pelabuhan Bakauheni tadi pagi,” ujarnya kepada jejamo.com.
Teguh menambahkan, saat ini pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan dari satwa-satwa dan hasilnya sebagian banyak yang tidak sehat bahkan ada beberapa hewan itu ada yang mati.
“Sudah kami lakukan pemeriksaan, hasilnya banyak yang tidak sehat dan kami saat masih melakukan perwatan,” jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya menduga sindikat pengiriman satwa ini sama dengan yang kemarin belasan satwa elang, dimana sebelumnya pihaknya juga telah menyita satwa-satwa yang akan dikirim ke Pulau Jawa. “Saya menduga ini sindikat yang sama, soalnya asal pengiriman dan tujuannya sama,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
