Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Survei: 44 Persen Wanita di Jepang Mengaku Jomblo dan Masih Perawan

Wanita Jepang
Perempuan Jepang. | Japantime.com

Jejamo.com – Sudah sejak lama Jepang memiliki masalah dengan populasi penduduknya. Negeri ini dikenal memiliki populasi orang tua terbanyak dan semakin menurunnya angka kelahiran.

Satu masalah lain adalah jumlah warga Jepang yang berstatus “jomblo” semakin banyak. Padahal, pemerintah Jepang sudah melakukan banyak cara untuk mendorong warganya agar menikah.

Sebuah survei terbaru yang melibatkan warga Jepang berusia 18-34 tahun yang dimuat harian The Japan Times menunjukkan 70 persen pria dan 60 persen perempuan tak menikah sama sekali tak memiliki hubungan asmara.

Alhasil, menurut survei yang hasilnya dirilis pekan lalu, sebanyak 42 persen pria dan 44,2 persen perempuan Jepang mengaku masih berstatus perawan.

Jajak pendapat yang digelar Institut Nasional untuk Riset Populasi dan Sosial Jepang ini dilakukan setiap lima tahun sekali.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan pemerintahan Jepang yang kini dikendalikan PM Shinzo Abe yang terus berupaya menambah populasi negeri itu.

PM Shinzo Abe menargetkan pada 2025 populasi Jepang akan bertambah antara 1,4 sampai 1,8 persen. Untuk menggenjot pertambahan populasi itu, pemerintah Jepang menawarkan berbagai insentif mulai dari layanan kesehatan anak yang lebih baik hingga potongan pajak untuk pasangan suami istri.

Sayangnya berbagai iming-iming pemerintah itu hingga kini belum terbukti kemanjurannya, setidaknya untuk mendorong warga Jepang mau mengakhiri masa lajang.

“Mereka sebenarnya ingin menikah. Namun, mereka menyingkirkannya karena menemukan kesenjangan antara keinginan ideal dan kenyataan,” kata Futoshi Ishii, pemimpin riset ini kepada harian The Japan Times.

“Itulah sebabnya banyak orang yang terlambat menikah atau tetap melajang seumur hidup. Inilah yang mendorong rendahnya angka kelahiran di Jepang,” tambah Ishii.(*)

Kompas.com

Populer Minggu Ini