Jejamo.com, Kota Bandung – Penantian panjang Tim Karate Lampung merenggut emas di ajang Pekan Olahraga Nasional akhirnya terbayar. Sejak 1984, tim Karate Lampung hanya mampu menyumbang perunggu.
“Semua hanya karena Rahmat Allah SWT, sangat lama, dan panjang kami menanti prestasi ini, terhitung sejak 1984,” kata Pelatih Suryadi, Muchlas kepada Jejamo.com, Selasa, 20/9/2016.
Ungkapan syukur atas perolehan Emas PON menyelimuti seluruh tim karate di Sasana Budaya Ganesa siang ini. Tak terkecuali Hannibal, Ketua Pengprov FORKI (Federasi Karate-do Indonesia). Ia bahkan menyatakan diri sebagai orang paling berbahagia di seluruh dunia.
“Saya sangat bahagia, dan paling bahagia di dunia ini, yang dinanti sejak tahun 84 baru sekarang diperoleh, sudah 30 tahun kami menanti” ucapnya.
Hanibal mengungkapkan, Pengprov FORKI Lampung selama dua belas tahun telah menyiapkan Suryadi untuk merenggut emas, hingga terealisasi pada PON Jabar 2016 ini.
“Dua belas tahun kami persiapkan Suryadi. Penantian ini panjang, dan benar-benar serius. Saat ini dia bukan saja menjadi aset berharga Lampung, tapi juga Indonesia,” ungkap Hannibal.
Ia berharap prestasi hari ini menjadi motivasi bagi atlet karate Lampung lainnya. “Terimakasih untuk dukungan masyarakat Lampung, juga kepada Suryadi yang memiliki tekad besar dan kerja keras menjadi juara,” ujarnya
Emas Pertama Kontingen Lampung di ajang PON tahun ini disumbangkan Suryadi bagi seluruh masyarakat Lampung, Tim Karate dan Pengprov FORKI Lampung. “Sepenuhnya Emas ini untuk masyarakat Lampung, Tim Karate dan FORKI Lampung, terutama Pak Ketua yang lama menanti,” kata Suryadi sumringah.
Terkait besaran bonus yang diberikan, Suryadi mengatakan tidak memiliki pikiran kesana, sepenuhnya prestasi ini diikhlaskan untuk Lampung. Pernyataan ini menikam Atlet yang rela ganti KTP demi uang dan penghargaan.
“Sejak awal saya tidak mengejar bonus, jika memikirkan bonus saya tentu pindah ke daerah lain yang memiliki bonus besar, saya ikhlas memberi prestasi ini untuk nama baik Lampung” tutur Suryadi.
Beberapa warga Lampung tercatat membela provinsi lain dalam ajang Pekan Olahraga Nasional, diantaranya Eko Yuliawan, dan Triatno. Keduanya Atlet angkat besi asal Kota Metro, Lampung.
Dalam kesempatan wawancara, Suryadi sengaja menghampiri dan menjabat tangan Jejamo.com. “Maaf bang, saya acuh ketika ditanya, soalnya konsentrasi penuh untuk prestasi ini, juga gugup maklum sudah 30 tahun Pengprov FORKI Lampung menunggu emas” ujar Suryadi sambil tersenyum.
Di tahun 2017 nanti, Lampung akan menjadi tuan rumah Even Karate Kementrian Dalam Negeri.(*)
Laporan Arif Surakhman, Wartawan Jejamo.com