Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sempat Menyerah dengan Underdog, Pecatur Lampung Kalahkan Peraih Medali PON Jabar 2016

Pelatih Johan Gunawan menampilkan bangunan terakhir milik Via dalam evaluasi. Sesaat setelah Via menyerah dari pecatur tuan rumah, Estheria di pertandingan catur kelas klasik PON Jabar 2016, Rabu 21/9di Ballroom Hotel Savoy Homann, Kota Bandung PON. Via mengeluarkan keputusan kontroversi dengan menyerah kepada Estheria. Di tengah keunggulan bangunan dan materi bidak miliknya | Arif/jejamo.com
Pelatih Johan Gunawan menampilkan bangunan terakhir milik Via dalam evaluasi. Sesaat setelah Via menyerah dari pecatur tuan rumah, Estheria di pertandingan catur kelas klasik PON Jabar 2016, Rabu 21/9di Ballroom Hotel Savoy Homann, Kota Bandung PON. Via mengeluarkan keputusan kontroversi dengan menyerah kepada Estheria. Di tengah keunggulan bangunan dan materi bidak miliknya | Arif/jejamo.com

Jejamo.com, Kota Bandung – Pecatur andalan Lampung Via Lastiningtyas, mampu kalahkan Qolbiah Fitri Wakil Kalimantan  Utara, di babak ke-2 pertandingan catur kategori klasik Perorangan Putri  PON XIX Jabar, Rabu 21/9/2016, di Ballroom Hotel Savoy Homann, Kota Bandung.

Qobliah Fitri merupakan peraih medali perunggu pada kategori catur cepat Putri, di PON Jabar 2016. Sebelumnya, pada babak pertama Via menyerah dari pecatur Jawa Barat, Estheria Liana. Kekalahan ini sempat membuat Tim Catur Lampung putus asa, mengingat Estheria salah satu pecatur yang tidak diunggulkan.

Melawan Estheria di babak ke-1, Via yang memainkan bidak hitam memiliki keunggulan tiga Pion bebas, menuju promosi. Namun ia justru mengakhiri pertandingan saat Estheria mengancam Raja melalui skak oleh Ratu di petak h8.

Menyerahnya Via dari wakil Jawa Barat membuat terkejut armada Pengprov Percasi Lampung. Pelatih menyatakan keunggulan materi dan bangunan yang dimiliki Via jauh lebih baik.

“Dia berada pada mental yang tidak baik, dan kondisi fisik lemah, mestinya dengan keunggulan materi dan bangunan yang dimilikinya Via dapat menang mudah, setidaknya seri, skak Esteria itu mudah dijawab” jelas Johan Gunawan kepada jejamo.com, dengan nada kecewa.

Hasil evaluasi Pelatih pasca pertandingan, menunjukan Via memiliki asumsi berada di posisi skak mati. Via tidak menyadari gajah hitam miliknya di c5, mengarah ke petak f8. Sehingga dapat membela raja di petak e8 dari ancaman skak mati oleh bidak ratu lawan.

Ia beranggapan posisi skak oleh ratu di petak h8 tidak dapat dibela, karena menghasilkan kombinasi skak mati. Via memutuskan menyerah, sebab benteng lawan di petak d3 menopang skak mati oleh ratu putih di petak d8, sementara pion hitam miliknya dipetak f7 menutup upaya penyelamatan raja.

Menyerahnya Via disayangkan, karena bidak ratu miliknya juga berada pada posisi mengancam materi dan raja lawan. Hasil evaluasi menampilkan kemenangan berada di pihak Via, jika menempatkan gajah hitam di e8, lalu melakukan skak beruntun dengan mengarahkan ratu di petak b5 menuju h5.

“Saya blunder pak, saya gak sadar gajah di c5, maaf” ujar Via kepada pelatih yang sedang mengevaluasi langkah kepada Jejamo com.

Keseriusan Koni Lampung memperoleh medali dari Cabor catur terbilang tinggi. Upaya ditunjukan dengan menggaet Johan Gunawan sebagai pelatih pribadi Via. “Pak Johan itu juara sana-sini, pengalaman dan ilmunya malang-melintang, dia sudah Master Fide, jadi upaya kami cukup maksimal meningkatkan kualitas dan prestasi Via” terang Joli Sanggem, Sekretaris Pengprov Percasi Lampung.(*)

Laporan Arif Surakhman, Tim Liputan PON XIX Jawa Barat Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini