Jejamo.com, Kota Bandung – Bermain tenang dan unggul kualitas, Via Lastiningtyas justru kalah dari Woman Grand Master Medina Warda Aulia, Wakil DKI Jakarta, pada pertandingan catur PON XIX Jabar kategori klasik perseorangan Putri, babak ke-6, Jumat 23/9/2016, Hotel Savoy Homann, Kota Bandung.
Memainkan bidak putih Via mengawali permainan dengan pembukaan Perancis. Pertandingan yang berjalan selama Empat jam ini, pukul 17.30 hingga 23.30 WIB tergolong alot. Namun, sejak permainan tengah serangan yang dibangun Via mengancam sayap kanan Raja Hitam milik Medina.
Mengevaluasi permainan tengah babak ke-6 ini, Johan menilai Via unggul posisi dibanding Medina.”Sedikit unggul posisi. Sebenarnya dia sudah percaya diri mengembangkan permainan. Di opening perancis pemain wajib sabar, dan jeli. Karena pertahanan perancis yang dibangun lawan akurat dan simetris”, jelas Johan.
Hingga permainan akhir, Via masih mempertahankan keunggulan dari Medina. Namun, langkah blunder yang dijalankan Via memaksa situasi berbalik. “Kalah, saya blunder mas, padahal sudah unggul posisi tadi” jelas Via lemas.
Kekalahan ini menahan jumlah perolehan poin Via, yaitu 3 1/2. Setelah memenangkan pertandingan, WGM Medina meraih poin terbanyak dikategori ini, yaitu 5 1/2, disusul WGM. Irene yang mewakili tuan rumah Jawa Barat dengan raihan 5 poin. Kekalahan ini belum menutup peluang medali bagi Via.
“Masih tersisa 3 pertandingan lagi, peluang medali masih bisa dijaga kalau Via konsisten menang hingga babak ke-9” ujar Johan.
Mengomentari pertandingan, Johan mengatakan Via memiliki kemampuan catur yang baik, namun kurangnya kejelian kerap menghasilkan langkah blunder.
“Via itu punya pukulan yang bagus, tapi sejak awal saya katakan, butuh kesabaran dan jeli menyusun serangan di permainan Perancis” katanya.
Johan sempat terkejut saat mengetahui Via menerapkan pembukaan Perancis. “Saya belum tuntas ajarkan itu. Entahlah, mungkin menang dari Bali tadi Via percaya dirinya naik” terangnya.(*)
Laporan Arif Surakhman, Tim Liputan PON Jejamo.com