Jejamo.com – Aparat keamanan di wilayah Amur, Siberia, Rusia terpaksa menembak mati seekor beruang coklat setelah binatang buas itu memasuki sebuah sekolah, Jumat, 23/9/2016.
Kepala sekolah Arkhara, Tamara Zudova kemudian mengizinkan murid-muridnya melihat bangkai beruang itu di saat istirahat.
“Para siswa mengelilingi hewan yang sudah mati itu. Mereka mencoba untuk menyentuh dan menggoyang-goyang tubuh beruang itu. Mereka juga mengambil foto hewan tersebut dengan menggunakan telepon genggam,” ujar Zudova.
Kepada desa Arkhara, Elena Manaevasaid mengatakan, beruang coklat itu muncul di pagi hari tak lama setelah anak-anak masuk sekolah.
“Tentu saja kami semua sangat takut. Terima kasih kepada polisi yang cepat bertindak sehingga menghindari jatuhnya korban,” ujar Elena.
“Polisi menggiring beruang itu ke stadion dan memojokkannya ke pagar sebelum menembak hewan itu. Saya tak ingat kasus semacam ini sebelumnya,” tambah Elena.
Sementara itu, Vyacheslav Kastrikin, petugas dari Taman Nasional Khingansky, kemudian memeriksa beruang yang sudah mati itu dan menyimpulkan hewan itu sudah tua dan sakit.
“Giginya sudah hampir semuanya hilang sehingga dia tak bisa makan dan kehilangan bobot tubuhnya. Hewan ini tak bisa bertahan hidup lagi di alam liar,” ujar Kastrikin.(*)
Kompas.com
