Jejamo.com, Bandar Lampung – Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih membenarkan terjadi pembakaran dan peerusakan tenda beserta puluhan sepeda motor dan satu unit mobil milik Pamswakarsa oleh masyarakat di area PT BNIL.
“Awal mula penyebab kejadian tersebut karena ada beberapa orang anggota Pamswakarsa yang mendatangi tenda pengunjuk rasa yang sengaja memancing-mancing warga. Akibatnya, warga langsung berkumpul dan langsung menyerang tenda Pamswakarsa,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 1/10/2016.
Akibat kejadian tersebut, tenda dan sepeda motor milik Pamswakarsa rusak dan terbakar serta tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak.
“Guna mengantisipasi, Polres Tulangbawang menurunkan 402 personel, 2 Kompi Brimob, 2 peleton Sabhara Polda Lampung, 2 peleton dari Polres Mesuji, dan 1 peleton Polres Lampung Tengah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang berkemah di lahan sengketa PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) di Desa Bujuk Agung, Tulangbawang, sejak 8/9/2016 lalu, pagi tadi sekitar pukul 10.00 bentrok dengan petugas Pamswakarsa (keamanan PT BNIL).
Baca: Warga Lahan Sengketa BNIL Tulangbawang Bentrok dengan Pamswakarsa.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com