Jejamo.com, Lampung Utara – Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Utara mengajak seluruh masyarakat yang ada di Bumi Ragem Tunas Lampung untuk waspada terhadap nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Dinas Kesehatan Edi Kusnadi, mewakili Kepala Dinas Maya Metissa, kepada jejamo.com, Selasa, 4/9/2016.Menurutnya, saat ini curah hujan sedang tinggi, dalam keadaan seperti ini biasanya penyebaran nyamuk DBD rentan terjadi. Untuk itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar waspada.
“Kita minta masyarakat waspada dengan menerapkan prilaku 3M yakni menguras bak mandi selama tiga hari sekali, menutup tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas. Cara ini adalah cara yang paling utama yang harus di terapkan, lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujar Edi .
Edi memaparkan, nyamuk demam berdarah biasanya banyak berkembang biak dan bertelur di tempat air yang bersih. Untuk itu penampungan-penampungan air harus di tutup dengan rapat. Begitu juga untuk barang-barang bekas seperti botol, kaleng maupun ember. Saat hujan kaleng dan botol akan dipenuhi air sehingga nyamuk berkembang biak.
“Program ini kita giatkan melalu Jumat bersih. Kemudian kita lakukan sosialisasi melalui Puskesmas, Puskesdes dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Melalui program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM). Jadi pihak Puskesmas perpanjangan tangan dari Diskes yang menyampaikan program-program 3M tersebut sebagai kewaspadaan dini masyarakat untuk memerangi nyamuk DBD,” kata Edi.
Edi memaparkan kewaspadaan juga tidak hanya dilakukan dilingkungan masyarakat sekitar saja. Tetapi juga harus dilakukan dilingkungan Kantor Dinas dan Badan dilingkup Pemkab Lampura. Antisipasi itu dapat dilakukan dengan cara membersihkan aliran-aliran drainase yang ada di halaman kantor atau Dinas. Kemudian membersihkan sampah-sampah yang berserakan terutama sampah yang bisa menampung air.
“Kita tidak hanya memberikan himbauan kepada masyarakat saja. Tetapi kita juga himbau para Satuan Kerja (Satker) agar menjaga kebersihan sesuai dengan keinginan pak Bupati Agung Ilmu Mangkunegara yang menerapkan budaya sehat dan bersih,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com