Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Puisi: Sekutu Hujan Bulan Oktober

Sekutu Hujan Bulan Oktober. | Oca/Jejamo.com
Sekutu Hujan Bulan Oktober. | Oca/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Besok, Oktober sudah memasuki tanggal yang kesepuluh. Sembilan hari sudah kita menikmati bulan ini.

Ada kalanya, pikiran tak melulu dipenuhi dengan ihwal baru berbungkus berita yang sarat peristiwa. Sesekali jiwa ini perlu merasakan hembusan lain dari noktah yang berbeda.

Netizen Lampung, Oca, menuliskan sebuah puisi Oktober ini. Dan ia mengizinkan jejamo.com mengunggahnya di portal berita yang dalam beberapa bulan terakhir bertengger sebagai web paling populer di Lampung dan Sumatera bagian selatan versi situs pemeringkat terpercaya dunia: alexa.com. Selamat menikmati.

 [ Sekutu Hujan Bulan Oktober ]

=

Sekutu hujan dan selaksa rahasia di awal bulan oktober

Kau kah adam kiriman langit;

Hadir beringsut-ingsut

Menerpa padang gersang kediamanku

Memalu bak tetes bulir embun menjelang pergantian duha

.

Ada setumpuk lipatan surat

Barisan pesan belum sempat disampaikan matahari;

Perihal bianglala terlukis di kanvas wajah semesta

Sebelum gemericik gerimis merangkul diri menggigil nanar

Menyentuh hal-hal di persimpangan batas nalar

Mari kuyub bersamaku, kasih

Tanpa payung–tanpa rindang pepohonan

Berdansa di pelataran Tuhan

Berjingkat pelan satu persatu

Menyusuri ranjau tajam yang kian berliku;

Rasa bersalah

Raga mendesah

Kita demam dalam hujan paling basah.

(STR, 9/10/2016).(*)

Populer Minggu Ini