Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Akhir-Akhir Ini Mahasiswi IAIN Raden Intan Lampung Sering Jinjit dan Angkat Rok, Kenapa Ya?

Genangan air di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden Intan Lampung. | Ahmad Imam Syafii
Genangan air di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden Intan Lampung. | Ahmad Imam Syafii

Jejamo.com, Bandar Lampung – Beberapa waktu belakangan, sejumlah mahasiswi IAIN Raden Intan Lampung, khususnya di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sering berjalan jinjit dan mengangkat roknya. Kenapa ya? Eitss, jangan punya pikiran “kotor” ya, hehehe.

Rupanya, hujan deras yang melanda Bandar Lampung beberapa hari belakangan, membuat air menggenangi beberapa areal di kampus ini. Dan sebagian areal itu adalah halaman parkir yang banyak dijubeli mahasiswa dan mahasiswi.

Seperti Senin lalu, hujan deras membuat air menggenang pada halaman parkir fakultas dan juga di lokal 4,5,6 gedung perkuliahan.

Mika, mahasiswi semester pertama jurusan KPI B mengatakan, kalau hendak jalan atau menyeberang ke lokal lain, agak susah.

“Harus angkat rok dan sepatunya jadi basah dan kotor,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 12/10/2016.

Mahasiswi yang sedang ikut seleksi calon kru UKM-F Rumah Film KPI tersebut mengatakan, dia dan teman-temannya harus bersusah payah melewati genangan air tersebut dengan melewati beberapa batu yang disusun memanjang agar tidak terkena banjir.

Namun, hal tersebut justru dpat membahayakan mahasiswa yang akan melewatinya dengan risiko terpeleset dan jatuh.

Solusi disampaikan mahasiswa terkait ini. Salah satunya diungkapkan Rizky Febrian, mahasiswa KPI C semester ketiga yang juga anggota Humas UKM-F Rumah Film KPI.

“Kita kekurangan saluran pembuangan air. Saluran air yang ada mestinya diperlebar. Bisa juga dengan membuat embung yang lebih besar,” ujarnya.

Fakultas yang beroperasi berdasarkan SK Dirjen Bagais No. 30/E/1989 tanggal 20 Juli 1989 tersebut sebelumnya sudah mempunyai sebuah embung fakultas yang terletak tepat di depan Gedung A yang merupakan Gedung Akademik Fakultas.

Nasirrudin, Kepala Bagian Umum Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, berpendapat, terjadinya genangan air di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi disebabkan karena kurangnya saluran air dan juga penyerapan oleh tanah.

“Dulu tidak pernah terjadi genangan. Sekarang banyaknya bangunan baru, kita kurang lahan untuk penyerapan air. Embung yang baru dibangun kapasitasnya sedikit, sehingga tidak bisa menampung air yang begitu banyak,” kata dia.

Ke depan, kata dia, akan dibuat pembaruan drainase agar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi ini tidak tergenang air.(*)

Laporan Ahmad Imam Syafii, Kontributor Jejamo.com

Populer Minggu Ini