Jejamo.com, Bandar Lampung – Jamari (30), warga Darusalam, Langkapura, Bandar Lampung, sopir truk tangki pengangkut solar yang kecelakaan di Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung, Rabu siang, 12/10/2016, sempat teriak minta tolong, sebelum tewas di tempat.
Heri (29), saksi mata, mengatakan, saat mobil tangki itu terbalik setelah menabrak pagar tembok, warga sempat mendengar teriakan minta tolong.
“Namun tidak bisa ditolong dikarenakan sopir dalam keadaan parah. Kami hanya bisa mengambil barang korban seperti uang Rp1.900.000, handphone, dan surat-surat pertamina. Saat ini barang tersebut sudah berada di Polisi,” ujarnya kepada jejamo.com.
Heri mengatakan, sebelum kejadian mobil tangki solar milik milik PT Sempurna Jaya Perdana, bernomor polisi BE 9143 melaju beriringan dengan mobil bermuatan pasir dari arah Kemiling menuju Rajabasa Bandar Lampung.
“Kedua mobil itu saling salip, tiba-tiba mobil tengki itu menghantam trotoar dan pagar tembok yang ada dipinggir jalan lalu mobil itu terbalik,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah mobil tangki pengangkut solar dari arah Kemiling menuju Rajabasa, Bandar Lampung, terguling di Jalan Pramuka. Akibat peristiwa itu, Jamari (30), sopir, meninggal dunia di tempat.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com