Jejamo.com, Bandar Lampung – Gadis bernama Nanda, usia 18 tahun, menceritakan pengalamannya saat dibegal beberapa waktu lalu. Akibat kejadian beberapa hari lalu, gadis kecil ini dilanda trauma.
“Badan lebam akibat terjatuh membuat saya trauma,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, Sukabumi, Bandar Lampung, beberapa hari lalu.
Kejadian berlangsung di depan Perumahan Nusantara Permai, Kecamatan Sukabumi. Ketika itu ia mengantarkan ibunya untuk senam mingguan di PKOR, Way Halim, Bandar Lampung.
Saat keluar perumahan, ada satu motor yang dinaiki dua orang, mengikutinya.
“Saya melihat dari spion, tiba-tiba dipepet dengan dua motor. Saya terjambak, lalu terjatuh. Saya lalu pingsan di pinggiran jalan. Posisi anak kunci motor ada pada saya,” ujarnya.
Nanda menuturkan, ia ngeri saat begal itu mengancamnya dengan pisau tajam ke arah leher. Kata Nanda, ibunya berhasil kabur lalu mencari pertolongan.
Akan tetapi, tidak ada satu orang pun yang datang membantu.
“Saya menjerit karena kepala saya dipukul, pisau tetap ditempelkan di leher saya,” kata dia.
Nanda kemudian menangis. Ia memberikan anak kunci itu kepada begal. Selain sepeda motor, ia juga kehilangan satu ponsel.
Nanda mengaku, sejak peristiwa itu, ia takut keluar rumah terlalu pagi dan pulang terlalu malam.
“Kalau melewati jalan sepi, rasanya mengerikan,” pungkasnya.(*)
Laporan Rani Anjar Putri, Kontributor Jejamo.com