Jejamo.com, Bandar Lampung – Yayasan Putri Indonesia mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lampung terkait busana Royal Sigoh yang akan digunakan oleh Ariska Putri Pertiwi dalam ajang Miss Grand International 2016 mendatang.
Busana Royal Sigokh rancangan Dynand Fariz yang menampilkan belahan paha Ariska Putri Pertiwi menjadi kontroversi dan mendapat tentangan keras dari masyarakat Lampung, karena dianggap tidak mencerminkan filosofi, budaya dan adat Lampung yang menjunjung tinggi nilai Islam.
Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum Wardiman Djoyonegoro tersebut Yayasan Putri Indonesia menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan bahwa:
Meski telah menyampaikan permohonan maaf namun belum ada penjelasan lebih lanjut apakah akan ada modifikasi terkait belahan paha dalam kustum Royal Sigokh tersebut yang mendapat pertentangan dari masyarakat Lampung.(*)
Laporan Budi Bagus Darmawan, Wartawan Jejamo.com