Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mahasiswi IAIN Raden Intan Lampung Ini Menghilang Sejak 15 Oktober 2016

Indriyani Hana Nisrina | ist
Indriyani Hana Nisrina | ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Indriyani Hana Nisrina atau biasa disapa Indri (20), werga Jalan Pulau Singkep No 2, Kelurahan Rupi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, dilaporkan menghilang sejak Sabtu kemarin, 15 Oktober 2016.

Indri merupakan Mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung semester 5 Jurusan Perbankan Syariah. Dia memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, mata sipit dan berhijab, dia pergi membawa sepeda motor  Honda beat biru putih dengan nomor polisi BE 3736 CE. Saat pergi berpamitan Indri izin mau ikut kegiatan organisasi di kampus, namun sampai hari ini tidak pulang.

Jika Anda melihat atau tahu keberadaannya mohon hubungi ke Indah (kakak kandung) 081279614442, Oni Astuti (Ibu Kandung) 081272810694, dan Ali Husin (ayah kandung) 082371542959.

Ali Husin (48) menceritakan, putri keduanya tersebut pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, meminta izin pada dirinya untuk mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus IAIN Raden Intan Lampung selama dua hari.

“Anak saya itu meminta izin kepada saya bahwa ada kegiatan organisasi di kampusnya selama dua hari yaitu hari Sabtu sampai Minggu. Diameminta uang kepada saya Rp20 ribu, lalu saya kasih, dia juga dikasih duit sama ibunya Rp25 ribu, sebelumnya anak saya itu pegang duit juga Rp250 ribu,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui di kediamannya, Selasa, 25/10/2016.

Kemudian, putrinya tersebut pergi untuk mengikuti kegiatan di kampusnya. Namun, yang kedua orangtuanya heran, Indri pergi dari rumah dengan membawa tas besar milik ibunya yang berisikan pakaian.

“Anak saya itu pergi membawa pakaian cukup banyak karena menggunakan tas besar milik istri saya. Dan saya juga enggak sempat menanyakan kenapa membawa pakaian sebanyak itu,” ungkapnya.

Ali menjelaskan, dirinya terakhir berhubungan dengan putrinya pada Minggu pagi, 16/10/2016, saat itu istrinya Oni Astuti menghubunginya menggunakan ponsel, menurut Oni, saat dihubungi putrinya tersebut menjawab meski tidak lama.

“Istri saya itu sempat telepon pada Minggu pagi, ingin menanyakan kapan anak saya itu pulang. Waktu ditelepon dia cuma jawab “Mamah”,  kemudian ponselnya mati. Saat ditelepon lagi nomornya sudah enggak aktif, istri saya bingung kenapa enggak aktif lagi nomornya,” terang Ali Husin.

Setelah itu, lanjut Ali, pada Senin, 17/10/ 2016 dia menemui kepala jurusan dan pihak kampus serta teman-temannya yang ada di kampus IAIN untuk mengetahui keberadaan putrinya dan dirinya juga bertanya sedang ada kegiatan organisasi apa di kampus tersebut.

“Saya tanya kepada mereka enggak ada yang tahu keberadaan Indri, saya menanyakan juga kegiatan organisasi yang ada kampus ini. Terus kata mereka memang ada kegiatan organisasi di kampus. Namun, mereka enggak lihat anak saya. Pihak kampus turut prihatin atas kejadian ini,” kata Ali.

Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsekta Sukarame dan Polsekta Kedaton Bandar Lampung. “Saya sudah laporan kepada polisi dan saya juga berharap anak saya cepat ditemukan, dan saya juga meminta bantuan kepada media agar dapat menyebarkan informasi tentang belum ditemukannya anak saya ini,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

Populer Minggu Ini