Jejamo.com, Bandar Lampung – Tim relawan Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung mengukur calon penerima kaki palsu di Desa Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, dan di Desa Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.
Zainal, orangtua Apriyani Wulandari, yang menjalani amputasi sejak kelas II SD, gembira menerima kedatangan tim. Ia mengucapkan terima kasih saat tim datang dan mengukur Apriyani, calon penerima kaki palsu IZI Lampung.
Tim mengukur lingkar lutut amputasi, panjang amputasi dari bawah paha, lingkar ujung amputasi, lingkar betis bawah dari kaki yang utuh, lembar telapak kaki yang utuh, panjang kaki yang utuh, dan ukuran tinggi dari telapak sampai lutut.
Usai dari Metro, tim bergerak ke Punggur, Lampung Tengah, tepatnya Pondok Pesantren Tahkimussunah. Di sana, Wendy Johan, salah seorang calon penerima bantuan kaki palsu berada di pondok itu sebagai seorang pembina asrama putra.
Kepala Cabang IZI Lampung Agus Rin Wirawan mengatakan, program kaki palsu ini merupakan penyaluran dari dana zakat, infak, dan sedekah untuk fakir miskin dan duafa.
“Masih banyak saudara kita yang tidak dapat membeli kaki palsu disebabkan biaya yang sangat mahal. Mari kita bantu mereka agar dapat melangkah kembali,” ujar Agus kepada jejamo.com, Jumat, 28/10/2016.
Untuk para donatur yang hendak membantu program ini, silakan menghubungi nomor telepon IZI Lampung pada 082374445600. Atau bisa juga datang langsung ke kantor IZI Lampung di Jalan Zainal Abidin Pagaralam Nomor 4, Rajabasa, Bandar Lampung, dekat perempatan menuju Jalan Pramuka.
IZI Lampung sendiri adalah lembaga zakat yang baru berdiri di Lampung. Lembaga ini mengelola dana zakat hasil pengalihan atau spin off dari PKPU Lampung.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
