Jejamo.com, Bandar Lampung – Hifdil Khoir mulai bekerja sebagai sopir truk sampah sejak 2014. Laki-laki kelahiran 30 Mei 1995 itu juga sering disebut orang “sopir truk sampah ganteng”. Ia bekerja pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung.
Pemuda asal Jalan Umbul Kunci, Kecamatan Telukbetung Barat, ini setiap harinya bekerja mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Ia mengemudikan truk dengan rute Jalan Cipto Mangunkusumo, Palapa, dan Telukbetung. Namun, jika terjadi penumpukan sampah, dia bisa bekerja hingga larut malam.
“Ya kalau banyak muatan sih, saya biasanya bekerja hingga larut malam,” ujar Hifdil kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.
Ia menjalani pekerjaan itu dengan kesabaran dan semangat yang tinggi. Ia mengaku mendapat upah cukup dari pekerjaannya itu, meski kadang tak sampai satu bulan sudah ludes untuk kebutuhan sehar-hari.
“Gaji saya Rp1,25 juta. Walaupun tidak sepadan dengan pekerjaannya, saya tetap bersyukur karena saya mendapatkannya dengan cara yang halal,” ujarnya.
Hifdil mengakui, banyak yang bilang ia punya paras yang lumayan ganteng. Beberapa orang bilang, saya sekali jika dengan wajah ganteng ia malah bekerja sebagai sopir truk.
Bagi dia, pekerjaan apa pun selagi halal, baik dilakoni. Hifdil sangat senang menjalani profesinya.
“Saya sudah mencoba beberapa pekerjaan di dinas maupun swasta, tetapi kenyamanannya tidak seperti pekerjaan saya saat ini sebagai supir truk pengangkut sampah,” katanya.
Dalam melaksanakan tugas, Hifdil dikenal memiliki totalitas tinggi, pantang menyerah, tidak takut kotor dan bau.
Ia mengaku memiliki motivasi itu karena ingin ikut berperan dalam terwujudnya kebersihan dan keindahan Bandar Lampung.(*)
Laporan Mufti Ali, Kontributor Jejamo.com