Jejamo.com, Bandar Lampung – Beberapa warga yang tidak mendapat paket bahan pokok dari sebuah klub kemanusiaan di Jalan Sriwijaya, Enggal, Bandar Lampung, kecewa. Mereka tidak mendapat sembako karena tak mempunyai kupon.
“Yang belum kebagian tolong dikasih. Katanya ini negara demokrasi. Tunjukkan dong kalau negara kita demokrasi. Masa cuma gara-gara enggak ada kupon saja kami enggak dapat, padahal sudah menunggu dari tadi,” ujar Saleh (50), warga setempat, Sabtu, 29/10/2016.
Ia kecewa dengan adanya pembagian sembako tersebut.
“Saya memang enggak dapat kupon, tapi kan sembako itu masih tersisa banyak. Daripada dibawa pulang lagi, lebih baik dibagikan kepada kami yang sudah menunggu sejak tadi,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Pardi (40). Dia juga kecewa tidak mendapatkan sembako tersebut. Sebab, sebelum pembagian sembako, dirinya diminta panitia mengamankan lokasi pembagian sembako. Namun, ia malah tidak mendapatkan sembako.
“Mereka meminta tolong kepada saya dan teman untuk mengamankan lokasi. Tapi kami malah tidak dapat. Kami coba menemui anggotanya, mereka malah mengatakan enggak tahu urusan. Mereka hanya membagikan kepada warga yang mempunyai kupon,” katanya.
Selain itu, pembagian sembako juga tidak ada koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung.
Aling, panitia, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui apakah panitia sudah berkoordinasi atau belum dengan kepolisian.
“Saya di sini hanya anggota dan membagikan paket sembako. Kalau masalah koordinasi dengan polisi, bukan tugas saya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua ribuan orang berkerumun di Jalan Sriwijaya, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu, 29/10/2016. Mereka berebut bahan pokok yang diberikan sebuah klub kemanusiaan yang berkantor di jalan ini. Organisasi tersebut sedang merayakan hari jadinya yang ketiga.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com