Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mayat di Pantai Sukaraja Bernama Sugiarti Warga Pesawahan Telukbetung Selatan

Lokasi penemuan mayat di Sukaraja, Minggu, 30/10/2016. | Ist
Lokasi penemuan mayat di Sukaraja, Minggu, 30/10/2016. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Warga sekitaran kawasan pantai belakang di Ikan Manyung, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung,  pagi tadi digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 16 sampai 20 tahun. Mayat ditemukan di bibir pantai sekitar pukul 09.30 WIB.

Asep (25) warga setempat, menjelaskan, ketika ditemukan, terdapat luka berwarna hitam di wajahnya, serta luka seperti bekas benturan di dahi. Begitu juga di bagian sikut tangannya.

“Tadi mayatnya langsung dibawa oleh petugas kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung untuk diperiksa,” ujarnya kepada jejamo.com.

Dirinya dan warga setempat tidak mengetahui identitas wanita yang tewas diduga akibat tenggelam tersebut.

“Kami enggak kenal dengan mayat wanita itu dan sepertinya bukan warga sini,” jelasnya.

Sementara itudiketahui identitas mayat wanita tersebut diketahui bernama Sugiarti (18), warga Jalan Hasyim Ashari, Pesawahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Hal tersebut dibenarkan Juhen (53), paman korban. Ia mengatakan, keponakannya tersebut diduga sudah pergi dari rumah neneknya sekitar tiga hari yang lalu dan diduga korban tewas terpeleset lalu jatuh kelaut dan tidak dapat berenang.

“Keponakan saya itu sudah pergi dari rumah neneknya Kuriah (65) sejak Jumat. Neneknya bilang anak itu sedang marah lalu pergi,” ujarnya.

Ia menuturkan, awalnya dirinya tidak percaya kalau mayat tersebut keponakannya. Sebab, dirinya terakhir kali korban meninggalkan rumah memakai kaus berwarna putih biru dengan bawahan legging.

“Awalnya saya enggak yakin kalau itu Sugiarti. Pas waktu saya lihat ke RSUDAM ternyata itu benar keponakan saya,” ungkapnya.

Juhen menambahkan, Sugiarti merupakan anak ketiga dari empat saudara. Dia mempunyai riwayat penyakit epilepsi atau ayan sejak kecil.

Korban sudah ditinggalkan kedua orangtuanya sejak ia dan adiknya, Soni (9), sudah tinggal bersama neneknya.

“Ayahnya meninggal dunia sejak dia masih duduk di SD, sementara ibunya pergi menjadi TKW ke Malaysia. Dia dan adiknya dirawat neneknya, sedangkan kakaknya ikut bersama ibunya. Jenazah Sugiarti sudah dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan,” pungkasnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini