Jejamo.com, Lampung Utara – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara menggelar rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Provinsi Lampung dan Asesmen Bank Indonesia(BI) Provinsi Lampung, di aula Siger, Rabu, 2/11/2016.
Sekretaris Daerah Lampung Utara, Samsir, mengatakan, rakor tersebut untuk mencarikan solusi gejolak inflasi di daerah.
“Jadi kami bersama Pemerintah Provinsi Lampung mencarikan solusinya. Karena akhir-akhir ini kita sering mendengar kenapa harga singkong, karet, cabai itu rendah. Dan ini kita carikan solusinya, untuk itu TPID ini perlu turun ke bawah untuk menganalisa masalah yang terjadi. Sehingga ada solusinya,” ujar Samsir usai menggelar Rakor.
Samsir memaparkan hasil Rakor sendiri pihaknya akan melakukan aksi melalui TPID Lampura. “Untuk program-program juga Lampura sudah punya melalui SKPD masing-masing. Kemudian melakukan identifikasi masalah yang menjadi prioritas,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Tim Asesmen Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Lampung, Yusti Tia Asti, menyatakan, untuk kabupaten Lampura, langkah awal yang akan dilakukan yakni untuk mengidentifikasi.
Dengan melihat apa saja komuditas penyumbang atau yang sering muncul dan menjadi komoditas penyumbang inflasi di Lampura. Seperti diketahui, masing-masing SKPD sendiri memiliki program kerja untuk pengendalian harga.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com