Jejamo.com, Advertorial– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Tengah mendukung penuh langkah Bupati Mustafa untuk mengatasi anjloknya harga singkong, dengan cara menyurati perusahaan yang belum menaikkan harga singkong dari Rp560 rupiah per kilogramnya menjadi Rp 700 rupiah perkilogramnya.
Anggota Komisi II DPRD Lampung Tengah, Wahyudi, mengatakan, perusahaan tapioka setempat harus segera mengikuti jejak empat perusahaan yang telah melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Pemerintah kabupaten untuk menaikan harga singkong.
“Mereka, perusahaan tapioca harus segera melakukan langkah yang sama dengan empat perusahaan yang saat ini sudah menaikan harga singkong,” ujar Wahyudi 07/11/2016.
Ia mengatakan, dalam hal ini DPRD Lampung Tengah akan memberikan tekanan semaksimal mungkin kepada perusahaan tapioca yang ada di Lampung Tengah jika tidak mendukung langkah Bupati.”Kami akan beri tekanan kepada mereka jika langkah Bupati tidak di dukung,” tegasnya.
Menurutnya ada banyak pelanggran yang dilakuakan oleh perusahaan tapioca di Kabupaten Lampung Tengah, salah satunya soal limbah. Jika langkah bupati tidak didukung DPRD akan melakukan tidakan tegas kepada perusahaan yang melanggar regulasi Amdal.
”Apapun pelanggran yang mereka lakukan, akan kami tidak tegas. Terutama soal limbah, pasti banyak perusahaan yang melanggar. Bagi perusahaan yang menggunakan HGU, tidak akan kita rekomendasikan untuk diperpanjang, jika tidak mendukung langkah Bupati,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
