Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Buat Mahasiswa Lampung yang Mau Sukses Kuliah dan Organisasi, Baca Kisah Hariyanto Ini

Hariyanto. | Ist
Hariyanto. | Ist

Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemuda sederhana namun tak pernah lepas dari aura berwibawa ini bernama Hariyanto. Ia lahir di Bandarjaya, 3 September 1994, dari pasangan Sukirman dan Yanti.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini tumbuh dan menjadi kebanggaan di keluarganya dengan segudang prestasi yang telah diraihnya. Hingga saat ini, prestasi demi prestasi terus ia raih untuk mengharumkan nama keluarga dan kampusnya: IAIN Raden Intan Lampung.

Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ini telah berhasil mengharumkan nama kampusnya dengan menjadi juara III lomba Dai-Daiyah Tingkat Sumatera pada 2013 di Bengkulu. Sebagai bentuk apresiasi dari Rektor IAIN Raden Intan Lampung, pemuda berdarah Palembang ini mendapatkan beasiswa prestasi Kemenag.

“Pendidikan prioritas, organisasi totalitas, ibadah rutinitas,” ucap Hariyanto yang saat ditanya prinsip hidupnya melalui via telepon kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.

Ia adalah mahasiswa yang aktif di organisasi ekstra maupun intrakampus. Namun, itu tidak memengaruhi kuliahnya. Dengan memanajemen waktu yang baik, pemuda asal Bandarjaya ini dapat menyeimbangkan antara organisasi dan kewajibannya sebagai mahasiswa.

Mantan Ketua Umum UKM-F Rumah Da’i ini selalu mendapat indeks prestasi (IP) tinggi dari awal semester hingga akhir. Ia pernah mendapatkan IP 4,00 pada semester 2. Namun, di semester selanjutnya, ia mendapat IP 3,82.

Laki-laki yang gemar bermain sepakbola ini berusaha untuk membenahi nilainya yang anjlok.

“Ketika saya semester II, saya mendapat IP 4,00 dan di semester selanjutnya saya hanya mendapat IP 3,82, dan 3,84. Dan pada saat itu saya berusaha untuk mempertahankan IP saya dengan cara belajar, mengikuti perkulihan, rajin masuk, kerjakan tugas, dan aktif di kelas. Ketika kita menunaikan kewajiban kita kepada dosen, insya Allah hasilnya tidak akan jauh dari harapan,” kata dia.

Pada akhir perkuliahannya, ia mendapatkan IPK tertinggi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden Intan Lampung dengan total 3,85. Sekarang ia melanjutkan pendidikannya di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan jurusan yang sama dan menunggu waktu wisudanya di IAIN Raden Intan Lampung.

Hariyanto adalah tipikal mahasiswa yang aktif berorganisasi dan sukses dalam kuliah. Seperti moto hidupnya, pemuda yang bercita-cita menjadi dosen ini lebih memprioritaskan pendidikan dibanding organisasi.

“Organisasi itu bagian dari proses pendewasaan. Saya bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang tidak saya dapat di bangku kuliah. Dan tidak terlena akan asyiknya organisasi sehingga kuliahnya tidak tertinggal,” ujar mantan Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam itu. Saat ini, Hariyanto menjadi anggota bidang kesehatan di GenBI (Generasi Baru Indonesia).

Selama kuliah di S-1, berkat jerih payah yang diusahakan Hariyanto, mahasiswa yang memulai perkuliahannya tahun 2012 ini  berhasil mendapat beasiswa setiap tahun. Pada 2013, ia mendapat beasiswa prestasi dari Kemenag, tahun (DIPA) dan tahun 2015 (BI).

“Ini membuktikan, mahasiswa yang aktif berorganisasi tidak menutup kemungkinan untuk bisa menyelesaikan perkuliahan dengan tepat waktu dan meraih prestasi akademik yang memuaskan,” pungkasnya.(*)

Laporan N Nani, Kontributor Jejamo.com

Populer Minggu Ini