Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Pahmi Manan, warga Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, menuding pelayanan Rumah Sakit Asy –Syifa Medika, di kecamatan setempat terhadap pasien peserta BPJS kesehatan tidak maksimal.
Ia mengatakan, saat istrinya, yang merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas II, saat berobat ke RS Asy-Syifa Medika, tidak dilayani dengan baik.
“Pada Senin kemarin istri saya merasa suhu badannya panas, Saya antar ke RS (Rumah Sakit) karena itu RS rekanan BPSJ Kesehatan milik istri saya. Namun ia tidak mendapatkan perawatan dengan alasan tidak ada dokter. Kata mereka dokter hanya ada jam 06.00-08.00 WIB,” ujarnya kepada jejamo.com, Kamis, 17/11/2016.
Lalu pada keesokan harinya, Selasa, 15/11/2016, Pahmi melanjutkan, ia kembali mengantar istrinya ke RS tersebut tepat jam 07.30 WIB. Namun, perawat menyatakan dokter sudah pulang, selanjutnya pada Rabu 16/11 ia kembali mengantar istrinya ke RS Asy-Syifa Medika dan dokter menganalisa penyakit yang diderita istrinya yaitu maag.
“Dokter spesialis penyakit dalam memberi obat maag dan memberikan surat untuk di USG agar dapat mengetahui penyakit istri saya. Namun anehnya petugas yang menangani bagian USG berlibur selama satu minggu,”terangnya
Pahmi menambahkan, mengetahui pelayanan yang sangat mengecewakan, ia kemudian membawa istrinya berobat ke klinik swasta di Tulang Bawang Barat, setelah diperiksa ternyata istrinya menderita demam berdarah dan pembengkakan ginjal.
Sementara itu Kepala Bagian Humas RS Asy-Syifa Medika, Majril, ketika dihubungi jejamo.com, melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya telah menyediakan jumlah dokter yang melebihi kapasitas RS tipe D demi maksimalnya pelayanan terhadap pasien.
Majril mengatakan, RS tersebut telah menyediakan 4 dokter spesialis dan 2 dokter umum untuk memberi pelayanan maksimal terhadap pasien BPJS. Karena RS tersebut telah bekerjasama dengan pihak BPJS.
“Namun mereka (dokter) tidak setiap hari berada di RS, karena ada diantaranya yang berstatus PNS dan bertugas di RS lain, sehingga keberadaan mereka akan sesuai dengan waktu dan hari yang telah dijadwalkan,” jelasnya.
Majril menambahlan, pihaknya terus memaksimalkan pelayanan, karena bila kurang baik akan berakibat fatal pada kemajuan RS.“Telah banyak pasien yang merasa puas atas pelayanan kami, namun tidak diberitakan, kalaupun ada yang kurang puas mungkin karena kesalahan dalam pemahaman,” tandasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com