Jejamo.com – Para ilmuwan di Australia dikejutkan dengan dukungan netizen yang luar biasa demi menyelamatkan Burung Nuri Perut Jingga atau ‘Orange-Bellied Parrot’ yang terancam punah.
Donasi dukungna dalam kampanye penyelamatan ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari 130.000 dollar Australia, atau setara dengan Rp 1,3 miliar.
Para ilmuwan dari Australian National University (ANU) memulai kampanye penggalangan dana online (crowdfunding) untuk membiayai ‘intervensi darurat’. Peneliti tamu, Dejan Stojanovic, mengatakan, kampanye ini berhasil mencapai target penggalangan dana sebesar 60.000 dollar Australia atau lebih dari Rp 600 juta hanya dalam waktu 24 jam.
“Perlahan-lahan kami berhasil menggalang dana hingga 140.000 dollar Australia (Rp 1,4 miliar), yang memungkinkan kami mengalokasikan dana sekitar 10.000 dollar Australia (Rp 100 juta), untuk setiap burung nuri yang tersisa saat ini,” paparnya.
“Menakjubkan sekali mengetahui luasnya jangkauan kampanye ini dan bagaimana masyarakat biasa ternyata amat tertarik dengan keberadaan burung kecil yang malang ini,” kata Stojanovic.
Burung nuri perut jingga sudah menyandang status terancam punah selama bertahun-tahun terakhir. Namun dalam beberapa pekan terakhir, terungkap bahwa hanya sejumlah kecil spesies burung ini yang selamat dalam proses migrasi musim dingin ‘dari Victoria, menuju Melaleuca.
“Hanya tiga ekor betina yang kembali dari migrasi dari daratan Australia tahun ini, dan mereka bergabung dengan 11 ekor jantan,” kata Stojanovic.
“Jadi secara efektif populasi global dari burung nuri perut jingga di alam liar saat ini hanya terdiri dari tiga pasang – ini kondisi terburuk yang pernah tercatat,” jelasnya.(*)
Kompas.com