Jejamo.com, Kalianda – Komisi C DPRD Lampung Selatan mengkritisi terbengkalainya patung tupping di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung selatan.
“Seharusnya, ya ditempatkan yang layak. Apalagi patung itu mempunyai nilai buda yang sangat kental di Lamsel,” ungkap Ketua Komisi C Sunyata, Jumat, 30/9/2016.
Menurut Politisi PDIP ini, tidak semestinya patung tupping itu sekarang dibiarkan terbengkalai dan terlihat kotor.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lamsel ini juga mengimbau, agar patung tupping itu nantinya, dipasang dengan tetap tidak mengesampingkan nilai kebudayaan di Bumi Khagom Mufakat ini.
“Rencananya memang bakal dipasang lagi di Wisata Kuliner. Tapi, harapannya, pemasangan itu juga harus terlihat menunjukkan nilai budayanya, dengan didukung sarana lain yang identik dengan Lamsel,” ujar Sunyata.
Patung tupping dicopot lantaran dinilai tidak pas dipasang di pintu masuk Kota Kalianda. Namun, kondisinya yang dibiarkan terbengkalai menuai kritik dari berbagai kalangan lantaran pembuatannya menelan anggaran ratusan juta rupiah dari APBD Lamsel.
Menurut Kepala Disparbud Lamsel, Fauziah Arief, pencopotan patung tupping itu merupakan hasil dari rapat bersama di Pemkab Lamsel. Menurutnya patung tupping itu akan dipindah di wilayah Objek Wisata Kuliner Dermaga Bom Kalianda, 2017 mendatang. Pemindahan patung tersebut, rencananya bakal di anggarkan pada APBD murni 2017.(*)