Jejamo.com, Lampung Tengah – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lampung Tengah geram mengenai pengerjaan renovasi kantor DPRD Kabupaten setempat. Pasalnya kerapihan dan kebersihan dalam perjalananan pelaksanaan renofasi gedung di rasa kurang baik.
Syamsudin salah satu anggota Komisi III DPRD Lampung Tengah menghimbau kepada pihak ketiga yang melakukan renovasi agar memperhatikan sisi kebersihan dan kerapian dalam melaksanakan pekerjaannya.
“Hal sepele saja, seperti kaca dan teralis belepotan terkena cat tembok, miris ngeliatnya keliatan kumuh,” ujarnya, 05/12/2016.
Pihaknya meminta supaya pelaksanaan pengecatan gedung supaya dapat di rapikan kembali, supaya hasilnya dapat baik dan para anggota yang setia harinya melaksanakan tugas bisa lebih merasa nyaman ketikan pekerjaan renofasi menghasilkan kualitas yang baik.
“Ini kan kantor dewan, bukan kandang ayam. Kaca-kaca yang terkena cat itu dibersihkan, lantai keramik yang terkena tetesan cat harusnya dibersihkan. Kami risih melihatnya kalau saat masuk kantor,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku, bahwa dirinya merupakan mantan kontraktor sekaligus konsultan. Pihaknya sangat tahu persis apa yang baik bagai mana standar kerapihan yang harus di tonjolkan.”Jangan sebagian rapih, sebagian berantakan, saya tahu persis. Jangan sampai sudah makan anggaran banyak kami nempatinya masih risih,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, jika di bandingkan dengan kantor dewan di luar daerah, di Lampung Tengah ini sudah megah namun masih kalah rapi dan bersih dengan kantor yang sederhana.
“Kami merasa prihatin, kalau kondisinya seperti ini. Kalau di bandingkan kantor DPRD yang ada di luar daerah yang kantornya sangat sederhana tapi bersih dan rapi,” tandasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
