Jejamo.com – Pemerintah Arab Saudi akhirnya membatalkan biaya kenaikan visa bagi umrah dan haji yang dimulai tahun ini. Hal ini menindaklanjuti protes rakyat Mesir dan umat Islam di negara lain berkenaan biaya kenaikan visa yang dianggap terlalu mahal.
Anggota Komite Tinggi untuk Haji dan Umrah, Nasir Toruk mengumumkan hal tersebut, dan juga menjelaskan bahwa, Arab Saudi akan memberikan dua visa gratis kepada setiap perusahaan berlisensi yang terlibat dalam bidang haji dan umrah.
Otoritas Arab juga turut mendesak orang Mesir untuk mendirikan satu badan yang mengontrol perusahaan-perusahaan khusus dalam sektor religius.
Mantan Ketua Komite Pariwisata Agama Mesir, Basel al-Sisi, mengatakan pembatalan kenaikan biaya itu akan memberikan dampak positif. “Ini merupakan langkah positif ke arah yang benar,” kata Al-Sisi kepada wartawan, seperti dilansir Middleeastmonitor.com.
Namun, Al-Sisi menegaskan pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi terhadap pembatalan kenaikan itu. Ia mengklaim apa yang terjadi sekarang hanya berdasarkan laporan media dari pihak Saudi.
Keputusan ini jelas dapat meringankan beban jemaah haji dan umrah. Kebijakan tersebut tidak lain sebenarnya adalah untuk menambah pemasukan bagi pemerintah Arab Saudi yang mengalami defisit akibat harga minyak mentah yang mengalami penurunan beberapa waktu terakhir.(*)
Tempo.co