Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Kepala SMPN3 Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Suratno merasa sekolahnya kerdil dibanding SMP lainnya di kabupaten setempat. Hal ini karena SMP 3 Tulang Bawang Udik masih menggunakan kurikulum lama.
“Proses belajar mengajar di sekolahnya masih menggunakan kurikulum lama dan belum menggunakan Kurikulum 2013, karena belum ada perintah dari pimpinan dan keadaan yang belum memungkinkan,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa, 6/12/2016.
Suratno mengatakan, SMPN 3 Tulang Bawang Udik berdiri sejak tahun 2010 dan menempati gedung baru sejak tahun 2012. Saat ini jumlah murid sebanyak 210, dengan 4 orang guru berstatus PNS dan 18 orang guru honorer.
Ia menjelaskan, untuk melaksanakan Kurikulum 2013 erat hubungannya dengan kemajuan pola pikir dan tingkat penghasilan warga setempat, terutama orang tua murid.
“Maaf, di sini penghasilan orang tua murid rata-rata rendah, begitu juga dengan pola pikir mereka belum banyak yang berwawasan luas, sehingga perlu adanya suatu upaya untuk menambah wawasan mereka akan pentingnya bersekolah,” tuturnya
Suratno menambahkan, untuk mengajak murid melihat luar daerah kabupaten juga perlu pertimbangan, karena menyesuaikan dengan lemahnya ekonomi yang didasari murahnya hasil tani.
“Walau murid kami belum bisa lebih maju dibandingkan sekolah lainnya, namun kami tetap berupaya agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik, agar anak-anak bisa mendapat ilmu untuk bekal hidup,”pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com