Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Lampung Aprilliati berharap pertemuan aktivis politik perempuan di Yogyakarta bisa memberikan rekomendasi konkret bagi Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) di DPR RI. Demikian dikemukakan Aprilliati, jelang Kongres KPPI pada 16-18 Desember 2016 di Yogyakarta.
Aprilliati mengatakan, KPPI Lmpung menginginkan dari Kongres itu dihasilkan rekomendasi bagi Pansus RUU Pemilu tentang sistem pemilu yang bisa meningkatkan keterwakilan perempuan serta kewajiban alokasi anggaran pemerintah yang responsif gender.
Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan ini menuturkan, peserta asal KPPI Lampung akan memberangkatkan tiga orang yang memiliki hak suara, yaitu Ketua Umum, Sekretaris Nenden Tresnanursari, dan Bendahara Syarifah.
“Kami juga juga mengirim 13 peninjau yang merupakan utusan dari 10 parpol di Lampung,” tambah Aprilliati kepada jejamo.com via BlackBerry Messenger, Rabu, 14/12/2016.
Selain untuk memilih ketua umum KPPI periode 2016-2920 dan menyusun program kerja empat tahun ke depan, kongres akan dimeriahkan dengan seminar serta promosi hasil kerajinan daerah, dan peragaan busana daerah.
Aprilliati menambahkan, seminar akan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono, dan Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
