Jejamo.com, Lampung Selatan – Atun, seorang ibu yang berasal dari Desa Campangtiga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, terpaksa melahirkan di teras sebuah klinik beberapa hari yang lalu. Pasalnya, bidan klinik tak jua membukakan pintu meski suami Atun, Mat Zein, dua jam mengetuk dan memanggil bidan itu.
Sang bidan baru mau membukakan pintu usai warga beramai-ramai datang dan mengancam membakar klinik. Atun dalam kondisi lemas pascamelahirkan, akhirnya dibawa ke dalam klinik. Usai 12 jam, pasangan itu membawa bayi mereka pulang karena tak dilayani maksimal di klinik itu.
Menurut Mat Zain, usai istrinya merasa hendak melahirkan, ia membawanya ke klinik Bidan Hardatin yang berjarak dua kilometer dari rumahnya. Namun, dua jam mengetuk bahkan berteriak, penghuni klinik tak ada yang membukakan pintu.
Meski sudah menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Mat Zein dan Atun masih dimintai uang Rp300 ribu. Ibarat peribahasa, sudah jatuh tertimpa tangga pula.(*)
Laporan Iwan, Kontributor Jejamo.com
