Jejamo.com – Jagad twitter tengah menghadirkan fenomena “Om Telolet Om”, Sebuah frase yang berasal dari unggahan video pemuda-pemudi Indonesia di situs Youtube itu kini menjadi bahasan di dunia.
Netizen Indonesia hingga dunia bahkan turut memperbincangkan fenomena ini di media sosial Twitter dan Instagram. Pengamat sosial media Nukman Luthfie menyatakan fenomena yang terjadi pada Om Telolet Om ini sebenarnya bukan hal baru. “Itu sudah lama” kata Nukman ketika dihubungi Rabu 21 Desember 2016.
Ia juga menyampaikanbahwa fenomena ini sebenarnya sudah pernah muncul sejak pertengahan tahun. Fenomena ini bahkan lebih dahulu merebak di media sosial video Youtube. “Di Youtube sudah menggejala,” kata dia.
Sedangkan keramaian yang terjadi saat ini di linimasa Twitter sedikit terlambat menyebar. “Warga Twitter kayanya baru ngeh belakangan ini maklum om-om telat.”
Nukman juga mencuitkan bahwa setiap perbincangan yang melejit di media sosial bisa menjadi lahan rejeki bagi media mainstream sehingga kerap diberitakan. Buat Nukman langkah media mainstream mengangkat fenomena ini sendiri berkaitan dengan dampak mendatangkan klik dam mendatangkan pendapatan iklan.
Nukman menambahkan banyaknya video aksi anak-anak muda meminta pengemudi bus untuk menekan klakson dan menghadirkan bunyi telolet berkaitan dengan nilai kebahagiaan yang mereka cari. “Bahagia, bagi anak-anak, itu sederhana: cukup dengan mendengarkan suara tolelet bus di pinggir jalan.”
Fenomena yang terjadi saat ini juga berkaitan dengan cara atau gaya permainan setiap generasi.(*)
Tempo.co