Jejamo.com – Komite perencanaan Kota Yerusalem akan tetap menyetujui pembangunan ratusan rumah di Yerusalem timur, meski Dewan Keamanan PBB telah mengesahkan resolusi antipendudukan Israel.
Haaretz melaporkan Komite Perencanaan dan Pembangunan Lokal Yerusalem akan menyetujui pembangunan 618 rumah baru di lingkungan Yahudi di sepanjang Garis Hijau Rabu mendatang.
Menurut Haaretz, sekitar 140 rumah akan disetujui di Pisgat Ze’ev, 262 di Ramat Shlomo dan 216 di Ramot. “Kami tidak terpengaruh oleh resolusi PBB atau oleh entitas lain yang mencoba mendikte apa yang kami lakukan di Yerusalem,” ujar Wakil Wali Kota Yerusalem Meir Turgeman kepada Israel Hayom, dikutip The Independent, Senin (26/12).
“Saya harap pemerintah Israel dan pemerintah AS yang baru mendukung kami sehingga kami bisa mengejar pembangunan rumah yang kurang selama delapan tahun pemerintahan Obama,” katanya.
Israel memanggil duta besar dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB yang memberikan dukungan resolusi antipembangunan pemukiman di wilayah pendudukan di Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason mengatakan ada 14 utusan dari anggota DK PBB yang dipanggil, kecuali utusan dari Amerika Serikat. “Mereka akan mengunjungi pelayanan publik yang ada di Yerusalem,” ujar Nahason seperti dilansir Aljazirah pada MInggu, 25/12/2016.(*)
Republika