Jejamo.com Bandar Lampung-Komisi Nasional untuk Rakyat Palesatina (KNRP) Lampung dan Alquds Voulenteer melakukan penutupan pelaksanaan penggalangan dana untuk rakyat palestina di Rumah Makan Garuda, Jumat malam, 30/12/2016.
Acara penutupan ini bertemakan ” Dari Lampung untuk Palestina” diisi dengan makan malam bersama sekaligus menutup perjalanan Syekh Muhammad Munir Mahmud Shaiih ulama Gaza Palestina di Lampung atau di Indonesia.
Penggalangan dana, pada siang sebelumnya dilaksanakan di Masjid Al Wasi’i kampus Unila, terkumpul Rp126 jutaan, Masjid Al muslimin Pahoman Rp118 jutaaan, Masjid Muhajirin Way Halim sebanyak Rp117 jutaan dan terakhir di rumah makan garuda sebanyak Rp296 jutaan.
Syekh Muhammad Munir Mahmud Shaiih memberikan pendapatnya tentang Islam di Indonesia khususnya di Lampung. Dirinya mengapresiasi sambutan masyarakat Lampung. Pertama kali dirinya menginjakkan kaki di Bumi Ruwajuri mendapat sambutan dari umat Islam di Lampung yang sangat luar biasa.
“Saya baca buku dari karangan ulama Palestina bahwasanya di Indonesia dan banyak cerita khususnya daerah Lampung sangat luar biasa dan menakjubkan keislamanya. dibandingkan tempat lain, Lampung sangat menakjubkan bentuk kepedulianya,” ujarnya.
Dirinya menuturkan, memang kondisi Palestina menjadi perhatian masyarakat dunia Islam. Namun kebijakan pemerintah dunia tidak sampai memfokuskan membantu rakyat Palestina. “Saya secara tegas menyampaiakan, di dunia ada yang serius memperhatikan nasib Palestina yakni Turki dan Qatar, namun secara resmi melalui pemerintahan belum terwujud dukungan tersebut,” ujarnya.
“Sikap indonesia adalah sikap yang sangat bagus, saya bisa tanpa menggunakan visa selama satu bulan sehingga saya bisa bertemu dengan saudara muslim lainnya,” tandasnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com