Jejamo.com, Lampung Utara – Bupati Lampung Utara melakukan pengukuhan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi sekretaris daerah, eselon II b, III dan IV, di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lampura, Selasa, 3/1/2017.
Pengukuhan dan pelantikan tersebut didasarkan dengan terbitnya PP NO 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah. Dengan diberlakukannya PP tersebut, Pemkab Lampura telah menerbitkan Perda Nomor 5 tahun 2016, Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Utara.
Dalam sambutannya Bupati Agung Ilmu Mangkunegara memberikan berbagai kritikan tajam guna pembangunan. Kritikan tersebut diberikan utamanya kepada para pejabat eselon II untuk tetap menyalakan handpone sebagai alat komunikasi, jika nantinya didapati tidak aktif maka akan langsung dinonjobkan. Terlebih lagi, bagi pejabat di luar daerah agar bisa menetap di Lampung Utara.
“Ingat eselon II, saya tidak aling aling (main main), kalau besok, nanti malam jam berapapun juga saya telpon handpone tidak aktif, demi Allah saya nonjobkan hari itu juga dia.ý Kata saya jangan pulang yang dari Metro, Bandar Lampung. Tinggal di Lampung Utara, kalau saya liat masih Pulang Pergi (PP) berhenti jadi pejabat.” tegas Agung.
Lebih jauh dikatakanya, dirinya sangat mengerti akan kondisi pejabat baik yang aktif maupun jarang masuk. Untuk itu ia masih memberi kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya, jika tidak maka dirinya tidak segan segan kembali lakukan roling.
“Saya tidak akan menonojobkan kalau pekerjaannya bagus, saya juga tahu diri, ngerti, ada yang jarang masuk disini, kenapa, siapa tahu setelah dilantik dia jera dan bakal masuk terus. Tapi lihat kalau satu dua bulan dia masih jarang masuk akan saya berhentikan, ini bukan roling terakhir,” tandasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com
