Jejamo.com, Bandar Lampung– Pengamat Politik dari Fisip Universitas Lampung Dedy Hermawan menyayangkan kabar tertangkapnya dua Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran karena diduga sedang menggelar pesta sabu. Pihaknya menilai kondisi ini merupakan bukti lemahnya penyaringan calon pemimpin daerah.
Dedy menilai hal ini menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat dan sangat memalukan. “Seharusnya pejabat itu memberi contoh yang baik, bukan memberi image yang jelek. Seharusnya mereka memberikan menu yang menyehatkan bagi masyarakat. Harusnya mereka ingat ketika berkampanye dulu,” terangnya, Rabu, 4/1/2017.
Ia juga meminta pihak penegak hukum harus memberikan sanksi tegas, agar menjadi contoh bagi masyarakat. “Pihak parpol juga harus memberikan tindakan tegas dengan memecat anggotanya yang terbukti menggunakan sabu. Pihak DPRD Pesawaran juga harus bertindak untuk segera memecat mereka,” ujar Dedy.
Pihakny juga berharap pada Komisi Pemilihan Umum untuk membuat langkah-langkah untuk menghindari adanya pecandu narkoba yang sukses menjadi pemimpin kedepannya. “Agar jangan sampai kedepan, ada lagi pejabat yang ditangkap oleh aparat hukum karna nyabu. Tertangkapnya dua pejabat legislatif ini karena lemahnya kaderisasi politik yang diusung,” ujarnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com