Jejamo.com, Bandar Lampung – Hendak pulang mengajar seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Gedong Tataan, Pesawaran bernama Purwati Ningsih (53) menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh empat orang tidak kenal yang mengendarai mobil Inova warna silver, Jumat, 6/1/2017.
Purwati Ningsih korban perampokan menceritakan, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya sedang menunggu angkutan umum, utnuk pulang usai mengajar di SDN 2 Gedong Tataan Pesawaran. “Saat saya sedang menunggu angkot tiba-tiba sebuah mobil Inova warna silver datang menghampiri saya, terus dari dalam mobil salah satu pelaku bilang kepada saya kalau katanya mereka berjumlah 4 orang itu teman suami saya,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di Mapolsek Natar, Lampung Selatan.
Kemudian, lanjut Purwati, para pelaku itu meminta dirinya untuk masuk kedalam mobil, tapi, korban sempat menolak. Namun, karena ancaman serta paksaan dari para pelaku lalu korban masuk kedalam mobil tersebut.
“Setelah saya naik ke dalam mobil, saya di ajak keliling-keliling dan di dalam mobil itu juga pelaku langsung mengambil cincin 20 gram, uang Rp 500 ribu dan satu handphone yang saya simpan di dalam tas,” bebernya.
Dia menambahkan, salah satu pelaku juga sempat bilang kepada korban, aksi tersebut dilakukan lantaran terpaksa. Pelaku kemudian menurunkan korbannyadi pinggir jalan Beranti, Natar Lampung Selatan.
“Dia bilang kepada saya, katanya terpaksa melakukannya alasannya melakukan ini karena kehabisan uang untuk ongkos pulang ke Jawa, terus diajak keliling dan saya di turunkan dari mobil oleh pelaku di Beranti, nggak jauh dari Bandara Raden Inten,” tuturnya.
Korban mendatangi Polsek Natar dengan di dampingi saudaranya. Namun, karena tempat kejadian perkaranya di wilayah Gedong Tataan, korban diminta untuk membuat laporan di Polsek Gedong Tataan.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.