Jejamo.com, Kota Metro – Sejumlah pengusaha kecil di Kota Metro mengeluhkan kenaikan listrik yang dinilai memberatkan usaha mereka. Mereka menilai pemerintah telah lalai dalam mengayomi pengusaha kecil.
Sari Suhartini pengusaha rental PS mengatakan, pengeluarannya untuk membayar tagihan listrik beberapa waktu terakhir semakin membengkak. “Saya ini cuma pengusaha kecil bila terus naik bagimana nasip kami ini, semuanya sudah naik harga rental PS bila ikut dinaikan pasti tidak ada yang mengujungi,” tuturnya, Jumat, 6/1/2017.
Ia juga mengeluhkan masih sering terjadinya pemadaman listrik meski tarif dasar listrik sudah dinaikkan. “Harusnya PLN P melihat juga, bila dinaikan jagan sering mati lampu. Sudah naik sering mati lampu juga,” ujarnya.
Hendar Musait, pengusaha Fotocopy Hendar mengatakan, pengusaha apsti tetap mendukung kenaikan tarif listrik jika tidak ada lagi pemadaman listrik terjadi. “Bila sudah naik jagan lagi mati lampu. Kita yang pengusaha kecil ini semakin susah bila dibuat seperti itu. Perbaiki dulu pelayanan agar kita puas. Pemadaman juga sering berlangsung lama,” paparnya.
Sementara itu, pengusaha percetakan banner Riyan Pamungkas mengatakan, bila kenaikan adalah perubahan yang baik, pihaknya mendukung. Menurutnya pengusaha tak pernah diberi ruang untuk berbicara terkait kenaikan harga listrik. “Mau bagaimana lagi bila sudah naik yang diikuti saja, mungkin dalam kenikan itu ada perubahan. Mudah-mudahan ada perubahan tidak lagi sering mati mendadak yang kerap membuat jengkel, apalagi usaha ini bila mati operasional kita ya berhenti,” kata dia.(*)
Laporan Haris Riyanto, Wartawan Jejamo.com