Jejamo.com, Lampung Utara – Kepala SMA Islam Ibnu Rusyid Lampung Utara Radianto, mengatakan, tak jarang sekolahnya menerima siswa baru yang buta aksara Alquran atau hijaiyah tiap pendaftaran siswa baru.
“Untuk menangani kebutaan tersebut kami memberikan pelajaran secara khusus dengan tenaga pengajar yang khusus. Alhamdulillah hasilnya baik, setiap siswa lulusan sekolah kami dapat dipastikan bisa baca Alquran,” ujarnya kepada jejamo.com, Sabtu, 7/1/2016.
Ia menuturkan, pada dasarnya murid baru di sekolahnya banyak yang nakal, bahkan merupakan buangan atau pindahan dari sekolah lain karena merasa kesulitan dididik, sehingga mereka dikeluarkan dan pindah ke SMA Islam Ibnu Rusyid.
“Dalam kurun waktu satu semester anak didik yang nakal dapat berubah menjadi baik dan rajin, tak jarang orangtua murid datang menemui kami untuk mengucapkan terima kasih karena tampa diduga anak telah berubah menjadi baik dan rajin,” ujarnya.
Radiyanto mengungkapkan, pihaknya selalu menjalin hubungan baik dengan orangtua murid secara langsung atau telephone, demi memperhatikan dan mendidik anak didik.
“Suatu contoh, bila murid tidah hadir dengan alasan tidak jelas maka kami langsung melayangkan surat kepada orangtua siswa agar dapat diketahui alasan kealpaan murid tersebut, dengan demikian anak akan merasa enggan untuk tidak hadir,”pungkas Radiyanto.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com