Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Warga Tiyuh Kartaraharja bingung, Mushala yang telah lama dibangun di lahan wakaf hingga kini belum tersedia akses jalannya. Warga kesulitan untuk shalat lantaran jalan yang ada tidak memadai.
Diungkapkan warga setempat Sukirno, Mushala As-Salam tidak memiliki jalan khusus, letaknya sekitar 50 meter dari jalan raya kabupaten, di Rt 03, Rk 01, Tiyuh Kartaraharja Kecamatan Tulang Bawang Udik, Tubaba.
“Kalau mau sholat di musala terpaksa nerobos melewati pekarangan atau pinggiran rumah warga. Kami sudah coba bermohon untuk membeli tanah untuk digunakan sebagai jalan, tapi yang punya tanah tidak mengizinkan,” ujarnya.
Menurut Sukir, mushala tersebut dibangun sejak tahun 2010 dengan ukuran 5×6 meter. Biaya pembangunan merupakan sumbangan warga sekitar di atas lahan tanah yang merupakan hibah dari almarhum Dul Ahmad seluas 150 meter persegi.
“Semula kami bangun di atas tanah ini karena telah dihibahkan dan merupakan amanat almarhum, demi memanjangkan amalnya. Saat itu kami tidak memikirkan masalah jalan, dengan harapan ada warga yang rela memberi tanah untuk jalan, tidak disangka kalau akan begini,” paparnya.
Sukirno menuturkan, pada saat mulai membangun tanah masih murah dan masing-masing warga sekitar memiliki tanah dengan ukuran cukup luas, namun kini tanah mahal dan sempit, sehingga agak sulit untuk mendapatķan jalan.
“Kami pernah bermusyawarah untuk mencari solusinya. namun terkendala satu orang warga tidak mau memberikan tanah untuk jalan. Kami hanya bisa berharap agar ada pihak yang mau membebaskan lahan untuk pembuatan jalan menuju mushala tersebut,” katanya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com
