Jejamo.com, Bandar Lampung– Petugas Polsekta Tanjungkarang Timur berhasil meringkus tiga pelaku spesialis pencuri rumah kosong. Satu pelaku terpaksa ditembak dibagian kaki karena berusaha melarikan diri.
Ketiga pelaku yaitu, Candra Aripin alias Kiyai, warga Rajabasa, Bandar Lampung dan Ari, warga Way Kanan serta satu pelaku yang dilumpuhkan yaitu Prayitno, warga Kelurahan Gunung Sari, Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung.
Dari ketiga pelaku petugas mengamankan barang bukti berupa tiga ekor burung murai batu diperkirakan harganya Rp 95 juta, satu kandang burung seharga Rp 5 juta, dua unit sepeda motor yang digunakan pelaku, jenset, sejumlah obeng dan satu buah linggis yang digunakan untuk membongkar rumah.
Kapolsekta Tanjungkarang Timur Kompol Fanny Indrawan mengatakan, katiga pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing. “Para pelaku sudah menjadi target kami, pelaku kerap beraksi dengan sasaran rumah kosong atau rumah yang ditinggalkan pemiliknya,” ujarnya kepada Jejamo.com, saat ditemui di Mapolsek, Sabtu, 14/1/2017.
Sebelumnya, petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku Ari, kemudian dilakukan pengembangan dan petugas berhasil menangkap Candra alias Kiyai di kediamannya. “Kemudian, kami melakukan pengembangan lagi, dan dari hasil pengembangan kami menangkap pelaku Prayitno di kediamannya. Namun, saat dilakukan pelaku berusaha melarikan diri terpaksa petugas melumpuhkannya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, para pelaku sudah melakukan aksinya di beberapa wilayah Sukarame dan Tanjungkarang Timur, pelaku Candra alias Kiyai merupakan gembong pencurian. “Pelaku Candra ini merupakan residivis dengan kasus yang sama, saat itu yang menangkapnya Polresta Bandar Lampung, dia inilah yang menunjukkan target korbannya,” kata dia.
Modus yang digunakan para pelaku yaitu dengan berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari targetnya,” jika sudah mendapatkan targetnya, para pelaku kemudian masuk kedalam rumah dan membongkar rumah korban menggunakan linggis dan obeng, saat itu kami masih melakukan penyelidikan dimana pelaku ini menjual barang-barangnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com