Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Daniel Meringis di Depan Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Usai Kakinya Dihadiahi Timah Panas

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono saat mengintrogasi pelaku penadah motor di Mapolsek, Rabu, 18/1/2017 | Andi/jejamo.com
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Harto Agung Cahyono saat mengintrogasi pelaku penadah motor di Mapolsek, Rabu, 18/1/2017 | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polsekta Tanjungkarang Barat menangkap pelaku penadah sepeda motor di Jalan Teuku Umar, pada Rabu 11/1/2017. Pelaku dihadiahi timah panas karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap petugas.

Pelaku yaitu bernama Daniel (30), warga Jalan Ikan Kakap, Kelurahan Penengahan, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.  Dari pelaku petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha bernopol BE 8591 PR.

Kapolsekta Tanjungkarang Barat, Kompol Harto Agung Cahyo mengatakan, pelaku menadah sepeda motor dengan cara membeli dari seseorang melalui jejaring sosial Facebook.

“Pelaku membeli motor curian itu seharga Rp 2,1 juta, kemudian ia menjualnya kembali dengan harga Rp. 2,3 juta. Pelaku sendiri sudah mengetahui kalau itu motor curian,” ujarnya kepada Jejamo.com, di Mapolsekta, Rabu, 18/1/2017.

Awalnya, lanjut Harto, petugas mendapatkan laporan dari korban Friska (22), bahwa sepeda motor korban di bawa kabur oleh SR.” Korban melihat motor di akun facebook, kemudian melaporkannya kepada petugas, selanjutnya dilakukan penyelidikan,” kata dia.

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan petugas mengetahui keberadaan pelaku penadah sepeda motor curian tersebut, pelaku sudah tiga menerima motor curian dan sudah di jual di Wilayah Kota Bandar Lampung.

“Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku di Jalan Teuku Umar tepat didepan makam pahlawan, saat dilakukan penangkapan pelaku berusaha melarikan diri, petugas terpaksa melupakannya dengan menembaknya di bagian kaki kanan,” terangnya.

Sementata itu, Daniel pelaku penadah sepeda motor curian mengaku, dirinya membeli sepeda motor curian tersebut kepada seseorang melalui jejaring sosial Facebook, dirinya juga mengaku hanya mengenal di media Facebook.

“Saya nggak kenal yang jualnya, saya cuma kenal dari facebook saja, motor itu saya jual kembali, kalau pembelinya nanya surat-suratnya saya bilang hilang. Saya hanya dapat untung Rp. 100-200 ribu sekali jual motor, hasil jual motor saya gunakan untuk keperluan keluarga,” urainya.

Bapak dua Anak ini juga meminta maaf kepada para korban, karena telah melakukan penipuan atas penjualan sepeda motor bodong tersebut.” Saya minta maaf kepada korban dan berjanji nggak mengulangi perbuatan ini,” pungkasnya.(*)

 

Laporan Andi Apriyadi wartawan Jejamo.com

 

 

 

 

 

Populer Minggu Ini