Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kebakaran Bhifa Mandiri Elektronik di Jalan Gajah Mada Bandar Lampung Akibat Korsleting Listrik

Petugas sedang memadamkan kebakaran toko elektronik Bhifa Mandiri di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung,  Senin, 23/1/2017 | Andi/jejamo.com
Petugas sedang memadamkan kebakaran toko elektronik Bhifa Mandiri di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung,  Senin, 23/1/2017 | Andi/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Penyebab kebakaran toko elektronik Bhifa Mandiri di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung,  Senin, 23/1/2017, diduga akibat korsleting listrik.

Intan (24) pegawai Bhifa Mandiri Elektronik, mengatakan, ketika terjadinya kebakaran dirinya bersama tiga rekannya sempat panik saat mengetahui ada asap yang berada di lantai 2.

“Tadinya ada tiga orang pegawai di lantai III dan saya sendiri di lantai I, terus itu saya mencium bau asap, kemudian, ada pegawai yang di lantai III itu mau turun melihat asap dari lantai II sudah tebal,” ujarnya kepada Jejamo.com, di lokasi.

Saat mengetahui asap tebal dari lantai II tersebut, lanjut Intan, dirinya langsung berteriak meminta tolong kepada warga.”Ada seorang warga langsung naik dan memastikan ada kebakaran. Kebetulan tadi ada mobil dinas kebersihan pertamanan yang lewat sini jadi langsung di semprot,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sejumlah karyawan langsung berusaha mengamankan barang-barang elektronik yang ada di lantai I dan dirinya bersama karyawan lainnya belum mengetahui api muncul dari mana.

“Tapi, kami nggak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di lantai II dan III berupa komputer dan berkas-berkas. Penyebab kebakaran saya kurang tahu. Tapi, diduga api berasal dari korsleting listrik AC yang ada di lantai II,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung Erwin mengatakan, untuk memadamkan api yang membakar ruko elektronik milik Ahmad Rifai tersebut, pihaknya menggunakan alat penyedot asap.

“Alat penyedot asap ini digunakan untuk menyedot asap yang ada di ruang lantai II itu, kalau masih ada asap petugas kesulitan memadamkan apinya. Jadi, harus disedot dulu,” kata dia di lokasi.

Untuk memadamkan api pihaknya menurunkan 4 unit mobil damkar dan 25 personil dan api diduga dari arus pendek atau korsleting listrik AC yang ada di lantai II.

“Api dapat dipadamkan sekitar 30 menit dan untuk kerugian sendiri belum bisa ditafsirkan. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.(*)

 

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

 

Populer Minggu Ini