Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bobol Mesin ATM dengan Besi Runcing, 2 Buruh Tani Diringkus Tekab 308 Polresta Bandar Lampung

Pembobol ATM
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono beserta jajarannya melakukan expose pembobolan ATM yang dilakukan oleh dua orang tersangka di Mapolres setempat, Rabu, 25/1/2017. | Andi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung menangkap dua orang pelaku spesialis pembobol mesin ATM, keduanya ditangkap di Jalan ZA Pagar Alam, tepat di depan museum Lampung, pada Senin kemarin, 24/1/2017, sekitar pukul 15.00 wib.

Meraka adalah Nopiliansyah (27) dan Mudri (40) warga Kota Agung, Tanggamus, Lampung. Dari pelaku petugas menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 7 juta, satu buah kartu ATM dan sabuah besi runcing yang digunakan pelaku untuk membobol mesin ATM.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, pihak berhasil menangkap kedua pelaku berawal laporan dari pihak Bank BRI yang menjadi korban.

“Setelah kami mendapat laporan itu, kemudian kami menyelidiki dan hasil penyelidikan kami berhasil menangkap kedua pelaku saat beraksi di salah satu ATM di Jalan ZA Pagar Alam,” ujarnya kepada Jejamo.com, di Mapolresta, Rabu, 25/1/2017.

Murbani menjelaskan, modus dari kedua pelaku membobol ATM adalah dengan cara mengganjal ATM yang sudah dimasukan menggunakan besi runcing ke dalam mesin ATM.

“Pelaku Nopi yang masukkan kartu ATM, lalu memasukan PIN. Setelah uang di dalam mesin ATM keluar pelaku mengganjalnya lubang menggunakan besi yang sudah dimodifikasi begitu uang keluar pelaku menarik paksa. Pelaku Mudri bertugas mengawasi,” urainya.

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan kedua pelaku yang merupakan buruh tani ini sudah menjalankan aksi sebanyak puluhan kali di wilayah Kota Bandar Lampung dengan modus yang sama.

“Saat ini kami masih menyelidiki untuk mengetahui TKP lainnya, karena kedua pelaku sudah puluhan kali beraksi,” ungkapnya.

Sementara itu, pelaku Nopi mengaku, dirinya belajar membobol mesin ATM tersebut dari seorang rekannya yang tinggal di Medan.”Nggak semua mesin ATM bisa di bobol, yang bisa dibobol itu hanya mesin ATM BRI saja,” ujarnya di hadapan petugas.

Dia juga mengakui, melakukan aksinya tersebut karena membutuhkan uang untuk menghidupi keluarganya. Ia juga mengaku sudah 40 kali menjalankan aksinya. “Dalam sehari saya hanya menarik uang 2 juta rupiah dari mesin ATM, uangnya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari dan kebutuhan keluarga,” katnaya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.

Populer Minggu Ini