Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbagai bantuan. Demikian dikatakan Asisten II Bidang Pembangunan Tulangbawang Barat Syakib Arsalan saat memberikan arahan dalam Musrenbang di Kecamatan Tulangbawang Udik, Rabu kemarin, 1/2/2017.
Acara dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, dan peserta Musrenbang. Syakib mengatakan, APBD Tulangbawang Barat pada tahun ini disusun melalui pendekatan anggaran prorakyat. Belanja langsung, kata Syakib, lebih besar dibandingkan dengan belanja tidak langsung.
“Untuk belanja langsung sebesar Rp540,979 miliar atau 55,50%, sedangkan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp433,701 miliar atau 44,50% dari total Rp974,681 miliar,” ujarnya.
Syakib mengatakan, pihaknya menyadari, APBD masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan meski Pemkab telah berupaya melaksanakan anggaran berimbang dengan menekan pengeluaran pos belanja tidak langsung.
Ia melanjutkan, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pembangunan sektor pendidikan akan terus ditingkatkan, baik melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan maupun peningkatan mutu dan kualitas pendidik.
“Dalam kerangka itu, semua melalui pemerintah provinsi maupun kabupaten telah pula memberikan bantuan baik berupa bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan operasional manajemen mutu (BOMM), bantuan beasiswa mahasiswa miskin, bantuan beasiswa pendidikan D3 Perkebunan di Fakultas Pertanian Unila, dan Tubaba Cerdas maupun bentuk bantuan lainnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com